• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua, Peran Densus 88 Berantas Teroris Dipertanyakan


    SUMBARRAYA.COM, - - - 

     Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mempertanyakan peran Detasemen Khusus (Densus) 88 dalam memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang sudah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah.

    KKB Papua menyerang ke Koramil Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Sabtu, 20 November 2021.

     Menurut keterangan Komandan Kodim 1715 Yahukimo, Letkol Inf Cristian Irreuw, pelaku penyerangan ke Koramil Suru-Suru adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge.

    Satu prajurit TNI yakni Sertu Ari Baskoro gugur setelah terlibat baku tembak dengan KKB Papua yang melakukan penyerangan.

    "Anggota sudah diperintahkan bersiaga termasuk yang ada di pos-pos guna mengantisipasi penembakan yang dilakukan KKB," kata Letkol Inf Irreuw, dikutip dari Antara.

    "Aksi itu diduga dilakukan jelang 1 Desember 2021 yang dijadikan sebagai ulang tahun Papua Merdeka," katanya lagi. Hidayat Nur Wahid menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Sertu Ari Baskoro.

     "Kita kembali berduka, korban kembali jatuh olh serangan KKB di Papua yang oleh Menkopolhukam disebut sebagai organisasi teroris. Bagaimana peran Densus 88?" ucap Hidayat Nur Wahid melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @hnurwahid pada 21 November 2021.

    Sebelumnya, Kepala Densus 88 Irjen Marthinus Hukom pernah menjelaskan mengapa Densus 88 jarang terlihat memerangi teroris di Papua.

    "Papua ini kita harus bedah kasus per kasus. Supaya kita bisa lihat ini kasus terorisme apa bukan," ucap Irjen Marthinus Hukom dalam acara talk show yang ditayangkan kanal Youtube Karni Ilyas Club pada 14 Oktober 2021.

    Irjen Marthinus paham sepenuhnya bahwa pemerintah sudah menetapkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai organisasi teroris.

    "Itu adalah suatu kebijakan dan kita harus membedah itu. Jangan sampai kasus yang cuma menembak polisi yang lagi baku tembak dengan mereka, ujug-ujug disebut terorisme. Harus kita kaji betul-betul," sebutnya.

    Irjen Marthinus kemudian mengungkapkan bahwa masalah sebenarnya yang perlu segera diselesaikan di Papua bukan saja terorisme. "Tapi kita menyelesaikan akar problem di Papua yang sangat kompleks sekali. Kita ingin menyelesaikan problem di Papua tanpa kehilangan Papua," katanya. 

    (PIKIRAN RAKYAT)

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa