• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Fahri Hamzah Sebut Bos Fadli Zon Bukan Prabowo, Tapi Rakyat Indonesia


    SUMBARRAYA.COM, - - – 

     Anggota DPR RI Fadli Zon konsisten mengkritik pemerintah walaupun partainya, Gerindra masuk dalam koalisi pemerintah.

    Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno diangkat menjadi menteri.

    Meskipun begitu, Fadli Zon yang merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tetap kritis kepada pemerintah.

    Sikap kritis Fadli Zon menuai kontroversi. Ia dituding tidak tahu berterima kasih.

    Seorang warganet meminta mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah untuk menyuruh Fadli Zon memilih apakah dia mau ikut barisan bosnya, Prabowo atau jadi oposisi.

    “Sampaikan ke teman anda @fadlizon suruh milih, mau ikut barisan bossnya @prabowo atau keluar sekalian dari Gerindra kalau memang punya harga diri,” tulis @bejokdi.

    Fahri Hamzah pun menjawab cuitan @bejokdi. Ia mengatakan sebagai anggota DPR RI bos Fadli Zon bukan Prabowo.

     “Rasanya anda yang agak keliru memahami fungsi legislatif. Jadi bosnya Fadli bukan Prabowo tetapi rakyat Indonesia yang memilihnya,” kata sohib Fadli Zon ini, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitternya, @Fahrihamzah, Jumat, 12 November 2021.

    Sebagai anggota DPR, Fadli Zon mendapatkan kekuasaan dari rakyat.** “Partai politik hanya mencalonkan tapi tidak bisa memberikan kekuasaan kepadanya tapi yang memberikan kekuasaan adalah rakyat,” tegas Fahri Hamzah.

    Alasan Fadli Zon kritik pemerintah karena dia diberi kepercayaan oleh rakyat untuk mengontrol pemerintah.

    Meskipun bersikap kritis kepada pemerintah, Fadli mengaku tidak pernah ditegur oleh Prabowo Subianto secara langsung.

    “Secara langsung saya nggak pernah sih ya, nggak pernah. Ya saya rasa beliau orang yang cukup demokratis, gitu,” kata Fadli dalam perbincangan d’Rooftalk pada Rabu (12/8/2020).

    Meski demikian, sebut Fadli, Prabowo mengingatkan bahwa Gerindra sudah masuk koalisi pemerintah.

    Di sisi lain, Fadli merasa kritiknya merupakan bentuk tanggung jawab sebagai anggota legislatif.

     “Saya juga merasa bertanggung jawab sebagai anggota legislatif, bukan hanya sekadar tukang stempel, karena kita kan membawa amanah dari rakyat yang memilih kita,” ucapnya.

    Fadli menekankan kritiknya kepada pemerintah merupakan bagian dari berdemokrasi.

    Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kabupaten Bogor ini berharap masyarakat bisa menerima kritiknya sebagai proses kedewasaan berpolitik di Indonesia.

    “Jadi, saya kira ini bagian dari demokrasi. Jadi, harusnya bisa kita terima sebagai suatu bagian dari proses kedewasaan berpolitik di dalam berdemokrasi,” tandas Fadli. 

     (Pojoksatu)

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa