• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Irjen Argo Yuwono. Total 455 Peserta Aksi 1812 Ditangkap Polisi, Ditahan di Polda, Polres dan Batalyon

     


    Foto Irjen Argo Yuwono. Total 455 Peserta Aksi 1812 Ditangkap Polisi, Ditahan di Polda, Polres dan Batalyon. 

    SUMBARRAYA.COM, - - - 

     Mabes Polri menyatakan sebanyak 455 orang diduga peserta aksi 1812 di sekitar Patung Kuda, Jakarta, diamankan aparat gabungan Polri/TNI.

    Sebanyak 22 orang diantaranya dilokalisir ke Batalyon Infanteri Jaya Yudha 201, Jakarta Timur. Sementara ratusan orang lainnya ditahan di Polda Metro Jaya serta sejumlah Polres di Jakarta.Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan, berdasarkan data yang ada saat ini ada sebanyak 455 orang diamankan aparat gabungan TNI/Polri.

    Ratusan orang yang diamankan ini berada di Polda Metro Jaya serta sejumlah Polres.

    “Ada lima orang yang diduga peserta aksi 1812 ditangkap karena membawa senjata tajam dan narkotika,” jelas Argo dalam keterangannya pada Jumat, 18 Desember 2020.

    “Lima tersangka membawa sajam di antaranya di Polres Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Tangerang Kota dan 2 tersangka membawa narkotika jenis ganja di Polres Depok,” ungkapnya. 

    Irjen Argo melanjutkan, ada 26 peserta aksi 1812 yang dinyatakan reaktif Covid-19 saat dilakukan rapid test.

    “Sampai dengan saat ini pukul16.00 WIB total pengunjuk rasa yang reaktif Covid-19 sejumlah 26 orang. Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat,” ucapnya.

    Sementara itu, Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan terkait berapa jumlah massa yang dibawa.

     “Iya, ini kita lagi data yang dibawa oleh kepolisian,” kata Aziz saat dikonfirmasi, Sabtu, 19 Desember 2020.

    Sementara itu, Wasekjen DPP PA 212 Novel Bamukmin menegaskan, dari ratusan massa aksi demo 1812 kemarin yang ditangkap kedapatan membawa sajam dan ganja itu merupakan penyusup.

    “Mereka yang membawa senjata bahkan ada yang membawa ganja jelas penyusup,” kata Novel saat dihubungi Pojoksatu.id, Sabtu, 19 Desember 2020. 

    Novel menyebut, massa yang ikut aksi demo kemarin itu satu massa pun tak ada yang membawa sajam.

    Bahkan, mereka yang ditangkap membawa senjata tajam dan ganja itu diduga merupakan skenario yang telah disiapkan oleh pihak-pihak pembenci terhadap HRS.

    “Sudah (kita) duga diskenariokan dengan begitu harus jelas yang bawa senjata tajam dan ganja,” ujarnya.

    Karena itu, Novel meminta agar penyelidikan para massa yang ditangkap membawa sajam dan ganja itu diperiksa dengan transparan agar jelas siapa di balik insiden sajam tersebut.

    “Yang bawa sajam dan ganja harus diproses sampai tuntas dan transparan. Agar bisa ditahan. Dan saya terima kasih kalau mereka sampai dipenjarakan,” ungkapnya.

    Source: Pojoksatu

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa