• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Setelah Dibilang Pengkhianat dan Dicaci Maki, Menhan Prabowo Sekarang Dicari Gara-gara Ini


    SUMBARRAYA.COM, - - - 

    Penurunan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan mengundang komentar banyak orang. Salah satu yang ditanyakan adalah dimana Menhan Prabowo.  

     Komentar mengenai baliho tersebut disampaikan sejumlah tokoh seperti Hidayat Nur Wahid dan Fadli Zon. 

     Dalam akun Twitter pribadinya, Hidayat mengatakan hukum memang harus ditegakkan. Termasuk keutuhan NKRI yang bisa terancam karena serangan teroris. 

     "Hukum memang harus ditegakkan. Termasuk keutuhan NKRI, krn ancaman Teroris Separatis OPM di Papua terhadap kedaulatan NKRI&tantangan terbuka OPM kpd TNI memang nyata, dan malah ada usaha2 unt internasionalisasi. Dan untuk itulah Kooptus TNI mestinya memprioritaskan potensinya," tulis Hidayat Nur Wahid. 

     Begitupun dengan Fadli Zon, dia mengatakan, seharusnya TNI bersaing dengan negara asing. Tapi pemerintah malah menyaingi Petamburan.

     "Bukan bersaing dengan negara asing, Pemerintah RI malah saingi Petamburan," ucap Fadli Zon. 

     Fahri Hamzah bahkan bertanya dimana Prabowo. "Apa kabar bang @sandiuno bisa titip salam ke menhan @prabowo gak? Banyak yang kangen," tutur Fahri Hamzah.

     Begitupun dengan netizen, banyak yang menanyakan Prabowo.

     "Dimanakah Menhan? Akankah diam dan terus menanam singkong sampai terjadi "Perang" Sesama Saudara ???," tulis @nenk***** "

    Waktu Prabowo jadi Menhan kalian katakan pengkhianat. Waktu Prabowo bela Jokowi terkait UU cipta kerja, kalian caci maki. Waktu Prabowo ga ikut jemput Rizieq, kalian teriak tenggelamkan Gerindra. Giliran pangdam jaya mau #BubarkanFPI, kalian ngadu sama Prabowo. Hinanya....." tulis @Ch****** 

     Seperti diketahui, petugas gabungan terdiri unsur TNI, POLRI dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan sejumlah baliho dan spanduk-spanduk tak berizin di Ibu Kota dan sekitarnya dengan menurunkan sekitar 500 personel. 

     "Ini bagian dari kegiatan tiga pilar sebagai patroli pengamanan dan kami juga melakukan pelepasan baliho-baliho yang terpasang tidak sesuai aturan," kata Dandim 05/01 JP BS Kolonel Inf Luqman Arief yang memimpin kegiatan tersebut, saat ditemui di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat siang, 20 November 2020. 

     Beberapa kendaraan taktis (rantis) yang diturunkan dalam pengamanan di wilayah Jakarta Pusat itu adalah empat panser anoa serta puluhan motor yang dikendarai baik oleh petugas TNI dan Brimob Polri. 

     Berdasarkan pantauan ANTARA, rute pengamanan yang dilakukan oleh petugas gabungan itu mulai dari arah Jalan Budi Kemuliaan, lalu berbelok ke arah Jalan Abdul Muis, lalu ke arah Pasar Tanah Abang, lalu mengarah ke kawasan Petamburan. Selepas dari arah Petamburan perjalanan berlanjut menuju ke Bundaran Semanggi dan mengarah ke Jalan Jendral Sudirman lalu kembali ke titik awal yaitu Monumen Nasional. 

     "Dari jalur yang kami lewati kurang lebih ada 10 baliho liar yang kami amankan," ujar Luqman. 

     Beberapa baliho yang ditertibkan di antaranya baliho-baliho partai, lalu baliho milik Waskita, hingga baliho sisa penyambutan Habib Rizieq Shihab yang dipasang oleh pendukungnya. 

     Ke depannya kegiatan serupa dilaksanakan lebih rutin untuk memastikan keamanan di Jakarta Pusat tetap kondusif dan aman serta bersih dari baliho-baliho tidak berizin.

     "Tentu kita pun lakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait soal baliho ini. Kami koordinasi dengan Kesbangpol DKI, Satpol PP dan kepolisian agar wilayah Jakarta Pusat ini tidak lagi dihiasi baliho-baliho tidak berizin," ujar Luqman. 

     Kegiatan patroli pengamanan dan pembersihan baliho-baliho tak berizin turut dilakukan di wilayah-wilayah lainnya yang berada di bawah pengamanan Kodam Jaya/Jayakarta. Pembersihan baliho-baliho tak berizin itu pun didukung oleh Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman. 

     "Ini negara hukum, harus taat kepada hukum. Kalau pasang baliho itu jelas aturannya. 

    Ada bayar pajak dan tempatnya sudah ditentukan, jangan seenaknya sendiri," ujar Dudung dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana Banjir dan Pengamanan Pilkada Serentak di Monas, Jumat pagi. 

    Sumber: Jurnal Gaya


    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa