• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    PMM Datangi Polda Sumbar Minta Selidiki 2 Kendraan Tanpa STNK dan Tes Urine Pengeroyok TNI di Bukittinggi

    PMM Datangi Polda Sumbar Minta Selidiki 2 Kendraan Tanpa STNK dan Tes Urine Pengeroyok TNI di Bukittinggi.

    SUMBARRAYA.COM, - - - 

    Pergerakan Milenial Minang (PMM) mendatangi  Mapolda Sumatera Barat, Rabu, 4 November 2020. Kedatangan mereka untuk menyikapi kasus pemukulan dan pengeroyakan dua anggota aktif TNI dari Kodim 0304 Agam yang dilakukan rombongan pengendara motor gede (moge) yang tergabung dalam Harley Owner Group (HOG), beberapa waktu lalu, di Bukittinggi.

    Kedatangan para aktivis yang tergabung dalam PMM tersebut diterima oleh Karo Ops Polda Sumbar Kombes Pol Drs. Heny Sulistiya Arianta, Dirintelkam Polda Sumbar Kombes Pol Heri Prihanto, SIK, Dirkrimum Polda Sumbar Kombes Pol Imam Kabut Sariadi, SIK, MM, dan Kasat Intelkam Polresta Padang Kompol Jon Hendri, SH.

    Ketua Umum Pergerakan Milenial Minang Fikri Haldi meminta pihak Kepolisian untuk menangani kasus ini hingga tuntas, dan meminta Polda Sumbar untuk menyelidiki beberapa kendaraan bermotor dari rombongan yang tidak memiliki surat-surat kendaraan.

    Selain itu, Fikri Haldi meminta pihak kepolisian melakukan tes urine terhadap seluruh anggota rombongan.

    "Kita meminta Polda Sumbar memerintahkan Polresta Bukittinggi untuk menyelidiki lebih mendalam terkait kasus ini. Terkonfirmasi ada 2 beberapa kendaraan yang tidak bisa menunjukkan surat-surat kendraan," katanya.

    "Banyak masyarakat menduga jangan-jangan ada diantaranya motor selundupan dari luar negeri yang tidak memiliki surat dan tidak membayar pajak. Apalagi, Indonesia pernah dihebohkan dengan kasus penyeludupan kendaraan Harley dari luar negeri yang dikirim secara terpisah agar lepas dari jeratan pajak," ungkapnya. 

    Tentu dalam hal ini, katanya, yang berwenang adalah pihak kepolisian melakukan penyelidikan, supaya masyarakat tidak menduga-duga.

    "Kita juga meminta perkembangan kasus ini di beritakan semasif-masifnya, karena tidak hanya masyarakat Sumbar yang dibuat geram atas tindakan ini, tetapi seluruh masyarakat Indonesia dibuat geram atas kejadian ini," jelasnya.

    Pihaknya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada kepolisian yang telah menangani cepat kasus tersebut.

    "Siapa saja yang menggangu dan menganiaya TNI, kita akan lawan dan masyarakat pasti tidak terima. Para prajurit  TNI adalah kebanggaan rakyat dan jangan ada pihak-pihak yang memiliki kekuatan yang menggangu proses hukum ini yang sedang berlangsung," tutup Fikri.

    (ky)

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa