• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    DPRD Kota Bukittinggi di Kunjungi Komisi II DPRD Musi Rawas Utara





    SUMBARRAYA.COM, (Bukittinggi) - - - 


    Komisi II DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara melakukan Kunjungan Kerja (Kungker), ke DPRD Kota Bukittinggi.

    Pertemuan antara Anggota Komisi II DPRD Kabupaten  Musi Rawas  Utara dengan Komisi II DPRD Bukittinggi dipimpin Asril bertempat diruangan Rapat DPRD Bukittinggi, Kamis (23/7/2020)

    Dalam pertemuan tersebut Asril menjabarkan tentang perkembangan Kota Bukittinggi dan sumber PAD nya, sebagai kota wisata, perdagangan dan jasa, kesehatan dan pendidikan.

    Seperti diketahui bahwa, Bukittinggi tidak memiliki sumber daya alam, laut, dan tanah untuk pertanian tidak cukup memadai dari luas Kota Bukittinggi yang hanya 25 Km2 ini, masyarakat Bukittinggi umumnya beraktifitas berdagang dan jasa.

    Sementara jumlah penduduk pada malam hari lebih kurang 100 ribu, namun kalau siang hari bisa mencapai 250 ribu. Hal ini terjadi kerena banyak yang melakukan berdagang dan bekerja di Bukittinggi, tapi mereka bertempat tinggal di Kabupaten Agam, yang jaraknya dari pusat kota hanya 2 km saja, ungkapnya.

    Ditempat yang sama Ketua Komisi II DPRD Musi Rawas Utara Hadi Subeno didampingi Kabid Risalah DPRD Musi Rawas Utara Ahmad Rifai menyampaikan kepada SumbarRaya.com, dipilihnya Bukittinggi untuk Kongker  bertujuan untuk bertukar informasi. Sebab Bukittinggi bukan hanya terkenal di Indonesia, namun sudah sampai ke manca negara.

    Sebagai Kabupaten yang masih baru dan ini tahun ke enam, sudah tentu harus banyak belajar dalam segala hal. Baik itu Perda pajak dan retribusi, pengembangan kepariwisataan. “Kami di Musi Rawas Utara juga mempunyai potensi objek wisata yang belum tergarap secara propesional.

    Kabupaten Musi Rawas Utara dengan luas 600 ribu Km2 dengan jumlah penduduk sekitar 196 ribu jiwa dengan jumlah anggota Dewan 20 orang.

    Penduduknya pada umumnya bertani, Getah dan Sawit, saat ini kondisi ekonomi petani sangat terpuruk dengan anjloknya harga komudite andalan, seperti karet dihargai Rp4.000/Kg sementara Sawit hanya  Rp1.700/kg, namun sekedar untuk bertahan hidup masih cukup, ujarnya.

    #Wik | Koto

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa