• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Kapolri Perintahkan Kapolda di Seluruh Indonesia Tindak Tegas Pengambil Jenazah COVID-19

    Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis (kanan) bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat mengunjungi RS Khusus Infeksi Pulau Galang, di Kepulauan Riau, Jumat (ANTARA/Pradanna Tampi) 
    SUMBARRAYA.COM, (Jakarta) - - -

    Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan ke seluruh Kapolda untuk menindak tegas warga yang mengambil paksa jenazah pasien COVID-19. Dia tidak ingin kasus ini terjadi berulang.

    "Saya sudah perintahkan seluruh kapolda untuk menindak tegas orang-orang yang mengambil paksa," kata Idham kepada wartawan, Jumat (12/6).

    Idham menegaskan aparat harus menindak perbuatan melanggar hukum. "Saya sudah minta pada kapolda menindak tegas.

     Aturannya ada, hukumnya ada dan itu kami tegakkan," kata mantan Kabareskrim Polri ini.

    "Menegakkan disiplin, tidak bisa dengan bujuk rayu. Tapi harus dengan norma tegas, salah satunya dengan cara itu. Kalau biarkan terus mau jadi apa negara ini," tambahnya.

    Bahkan, Idham meminta siapa saja terlibat pengambilan paksa jenazah selain diproses hukum, mereka juga harus segera dicek kesehatannya, apakah sudah terpapar corona apa belum.

    "Bagi warga yang ikut ambil paksa jenazah corona harus secepatnya dites biar tidak tertular ke orang lain," tegas Jenderal Idham Azis.

    Menurut Kapolri kasus pengambilan paksa jenazah Covid-19 sebelumnya terjadi di Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. “Hal ini tidak boleh terjadi lagi di daerah lain,” kata Kapolri.

    Polda Jatim telah menetapkan empat pelaku pengambilan paksa jenazah Covid-19 sebagai tersangka, dan dilakukan penahanan.

    Keempat tersangka itu MI (28), MA (25), MK (23), dan MB (22), semuanya warga Jalan Wonokusumo 118, Pegirian, Surabaya.

    "Polda Jatim menetapkan 4 orang tersangka atas kejadian tersebut. Langkah ini diambil sebagai tindakan tegas Polri dari sisi hukum," kata Kapolda Jatim Irjen Muhammad Fadil Imran, Jumat (12/6/2020).

    Fadil mengatakan keempat tersagka itu juga kini berstatus sebagai orang dalam risiko (ODR) karena kontak dengan jenazah yang positif corona, dan telah diantarkan ke rumah sakit untuk dites apakah dia terpapar atau tidak. 

    (Knu)

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa