• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Dua Bocah SMP di Depok Diculik Polisi Gadungan, Begini Kronologi

    Ibu seorang pelajar SMP korban penculikan ketika ditemui wartawan untuk menjelaskan kronologi penculikan anaknya pada Jumat, 15 Mei 2020. Foto :  VIVA/Zahrul Darmawan


    SUMBARRAYA.COM, - - -

    Dua bocah SMP di Depok, Jawa Barat, menjadi korban penculikan. Modusnya, pelaku mengaku sebagai polisi yang berpatroli untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

    Beruntung, kedua bocah berinisial Az (13 tahun) dan  N (13 tahun) itu selamat karena pelaku yang saat itu memboncengi mereka dengan satu motor, dihentikan oleh petugas check point di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, pada Kamis sore, 14 Mei 2020.       

    Pria yang diketahui bernama Rizal adalah pelaku penipuan berkedok polisi gadungan. Sasarannya, ingin mencuri ponsel para korban. Az, salah satu korban, menuturkan bahwa peristiwa itu bermula ketika dia bersama sejumlah kawannya pulang sekolah usai mengumpulkan rapor. Mereka berkumpul di Jalan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Depok, pada Kamis siang.

    “Pas pulang depan sekolah memang banyak orang yang ngumpul nungguin pulang juga jemputan. Saya sama temen saya berempat naik angkot,” katanya kepada wartawan di Polres Metro Depok, Jumat, 15 Mei 2020.

    Saat sedang nunggu angkot, Az melihat ada seorang pemuda dengan gelagat mencurigakan. Karena khawatir, ia kemudian menyarankan teman-temannya untuk pulang secara berpencar. Az pulang bersama N karena mereka satu jalur.

    “Ternyata malah diikuti sama pelakunya ini. Pelaku sempat muter-muter lihatin kita. Pas saya pantau emang udah nandain teman saya yang cewek, kayanya udah nargetin,” katanya.

    Pelaku mengaku sebagai polisi yang sedang melakukan patroli PSBB. “Dia bilang ini pelanggaran PSBB, adek mau jadi saksi. Saya mikir-mikir, terus saya bilang boleh. Akhirnya saya naik motor bonceng sama dia bertiga,” katanya.

    Korban percaya, karena meski tak mengenakan seragam polisi, pelaku membawa atribut petugas, seperti rompi, HT dan stiker kepolisian. Pelaku mengatakan akan membawa ke Unit PPA Polsek Ciputat.

    Merasa ada yang janggal, Az kemudian berinisiatif untuk menelepon sang ibu dan dia meminta si pelaku berbicara dengan ibunya. Beberapa jam kemudian, ibu korban menelepon dan menanyakan kondisi anaknya. Ketika itu, ibu korban sempat menanyakan kemauan pelaku dan bahkan siap memberikan uang agar anaknya segera dipulangkan. Namun rupanya tawaran itu tak digubris.

    Diselamatkan petugas check point

    Di tengah perjalanan, pelaku meminta ponsel kedua korban dengan alasan untuk sterilisasi sebelum menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Begitu melintas di Jalan Raya Ciputat, sepeda motor yang dikemudikan pelaku diberhentikan oleh petugas jaga PSBB. “Pas diberhentiin kita tetap lanjut jalan tapi karena polisinya lari pelaku pun berhenti,” kata Az.

    Setelah berhenti, korban dan pelaku turun dari sepeda motor dan mereka dipisahkan lalu diinterogasi. Dari situlah terungkap bahwa Az dan N adalah korban kejahatan. Pria yang belakangan diketahui bernama Rizal itu ternyata polisi gadungan. Korban dan pelaku kemudian dibawa ke Polres Metro Depok karena lokasi kejadian awal di wilayah kota itu.

    # Vivanews

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa