• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Wawako Padang, Hendri Septa Tinjau Objek Wisata

    Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa

    SUMBARRAYA.COM,  (Padang) - - -


    Usai meninjau empat lokasi  Pos Cocid-19,  Wakil Walikota Padang Hendri Septa menyempatkan diri meninjau Pantai Air Manis dan Gunung Padang, Jumat (03/04/2020). Dua objek wisata ini telah ditutup menyusul merebaknya pandemi Covid-19 dan Kota Padang berstatus KLB.

    Hendri Septa yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Arfian dan Kepala Bidang Destinasi dan Usaha Industri Pariwisata Andree H. Algamar sempat berbincang dengan petugas pengamanan dari unsur SK4 di lokasi. Menurut tim pengamanan, sejak penutupan sejak 20 Maret lalu, sudah tidak ada pengunjung yang dibolehkan memasuki lokasi. Para pedagang yang memiliki lapak di objek wisata itu juga tidak berjualan.

    Menurut Hendri Septa, penutupan kedua objek wisata itu untuk membatasi masyarakat untuk tidak beraktifitas di luar rumah atau di tempat keramaian. Pasalnya, memutus rantai penyebaran virus corona salah satunya dengan social distancing atau phsycal distancing, yaitu menjaga jarak dengan orang lain.

    “Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona adalah salah satu alasan kita menutup objek wisata. Bila masih banyak orang berkumpul, sangat beresiko menyebarnya virus corona. Hal ini yang kita batasi,” kata Hendri Septa kepada media.

    Lebih lanjut Hendri Septa mengatakan, dampak ekonomi akibat wabah Covid-19 tentu sangat dirasakan, terutama oleh pedagang yang ada di objek wisata. Itulah sebabnya semua pihak, termasuk masyarakat harus bahu membahu agar wabah ini cepat berlalu.

    “Kita bersama merasakan dampak ekonomi akibat wabah Covid-19. Objek wisata tutup, pedagang tidak mendapatkan penghasilan. Makanya kita berusaha keras mengatasi wabah ini agar cepat berlalu,” ujarnya.

    Pada kesempatan ini, Wawako Padang itu mengimbau masyarakat agar mematuhi semua anjuran dan maklumat yang telah dikeluarkan pemerintah terkait penanganan Covid-19. Masyarakat diminta menjaga jarak dengan orang lain, hindari kerumunan, dan menjaga kebersihan diri, keluarga serta lingkungan.

    “Untuk itu warga kita imbau untuk mematuhi maklumat pemerintah terkait penanganan virus corona. Mari kita menjaga kebersihan dan membatasi diri untuk tidak keluar rumah jika tidak karena kepentingan urgen,” tukasnya.

    Sementara Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Arfian mengatakan, ditutupnya objek wisata tentu menghilangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi. Akan tetapi bukan PAD itu yang utama untuk saat ini, melainkan bersama untuk menyelamatkan masyarakat dari paparan virus mematikan.

    “Menyelamatkan masyarakat dari virus mematikan, lebih utama saat ini dari PAD,” kata Arfian.

    Dia berharap, Covid-19 cepat teratasi sehingga aktifitas masyarakat kembali normal. Industri pariwisata bisa kembali menggeliat jika virus corona telah dinyatakan tidak lagi mengancam.

    “Kita berharap pariwisata kembali menggeliat seiring meredanya virus corona. Masyarakat bisa beraktifitas seperti semula,” tutupnya.

    Seiring turunnya matahari senja, Hendri Septa dan jajaran Disparbud meninjau juga Pantai Padang. Terpantau di kawasan ini masih banyak masyarakat berlalu lalang.

    “Kawasan sepanjang Jalan Samudera ini memang tidak ditutup karena memang jalan umum yang menjadi akses masyarakat. Kita hanya imbau masyarakat tidak berkerumun dan menjaga diri,” kata Arfian. 

    # Wik | yd / taf ch

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa