Belum Usai Corona, China Kembali Dihantam Hantavirus yang Lebih Mematikan
SUMBARRAYA.COM, (Tiongkok) - - -
Ketika China berangsur-angsur pulih dari covid-19 muncul virus baru yang lebih ganas.
Baru-baru ini seorang pria meninggal di dalam bus di Shandong, ketika sedang menuju ke tempat kerja.
Setelah dites, dia dinyatakan positif terkena hantavirus, yang lebih fatal daripada Covid-19, dengan gejala yang sangat mirip.
Hantavirus adalah jenis virus yang ditularkan dari tikus ke manusia.
"Dia dites positif #hantavirus. 32 orang lainnya di dalam bus diuji," demikian laporan Global Times di Twitter.
Kematian pria ini telah memicu kepanikan di seluruh China, dan tagar #hantavirus menjadi tren di media sosial.
Namun, para ahli telah meyakinkan masyarakat bahwa ini bukan virus baru dan diperkirakan hanya menginfeksi manusia dalam keadaan langka, tidak seperti Covid-19, yang memicu pandemi.
Ilmuwan Swedia Dr Sumaiya Shaikh menulis di Twitter bahwa Hantavirus pertama kali muncul pada 1950-an dalam perang Amerika-Korea di Korea (sungai Hantan).
Ini menyebar dari tikus jika manusia menelan cairan tubuh hewan tersebut. Paparan urin, kotoran atau air liur tikus yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan.
Namun Penularan manusia-manusia jarang terjadi.
Tapi meskipun hantavirus jarang terjadi, ia membawa tingkat kematian yang cukup tinggi, yaitu 38 persen.
Gejala-gejalanya sangat mirip dengan Covid-19, termasuk sesak napas, batuk, sakit kepala, dan demam.
#Wik | RKC / mond
Baru-baru ini seorang pria meninggal di dalam bus di Shandong, ketika sedang menuju ke tempat kerja.
Setelah dites, dia dinyatakan positif terkena hantavirus, yang lebih fatal daripada Covid-19, dengan gejala yang sangat mirip.
Hantavirus adalah jenis virus yang ditularkan dari tikus ke manusia.
"Dia dites positif #hantavirus. 32 orang lainnya di dalam bus diuji," demikian laporan Global Times di Twitter.
Kematian pria ini telah memicu kepanikan di seluruh China, dan tagar #hantavirus menjadi tren di media sosial.
Namun, para ahli telah meyakinkan masyarakat bahwa ini bukan virus baru dan diperkirakan hanya menginfeksi manusia dalam keadaan langka, tidak seperti Covid-19, yang memicu pandemi.
Ilmuwan Swedia Dr Sumaiya Shaikh menulis di Twitter bahwa Hantavirus pertama kali muncul pada 1950-an dalam perang Amerika-Korea di Korea (sungai Hantan).
Ini menyebar dari tikus jika manusia menelan cairan tubuh hewan tersebut. Paparan urin, kotoran atau air liur tikus yang terinfeksi juga dapat menyebabkan penularan.
Namun Penularan manusia-manusia jarang terjadi.
Tapi meskipun hantavirus jarang terjadi, ia membawa tingkat kematian yang cukup tinggi, yaitu 38 persen.
Gejala-gejalanya sangat mirip dengan Covid-19, termasuk sesak napas, batuk, sakit kepala, dan demam.
#Wik | RKC / mond
No comments