Ladang Ganja Seluas 15 Hektare Ditemukan di Perbukitan Tor Sihite Mandailing Natal
SUMBARRAYA.COM - - -
Tim gabungan TNI dan Polri kembali menemukan ladang ganja di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara. Lokasi kebun ini berada di kawasan Perbukitan Tor Sihite, Desa Banjar Lancat, Panyabungan Timur.
Untuk mencapai ke titik lokasi, diperlukan waktu tempuh selama enam jam dengan berjalan kaki. Hal ini karena belum adanya akses jalan ke kawasan pengunungan tersebut.
AKBP Edi Mashuri Nasution yang memimpin tim mengatakan, ladang ini ditemukan pada ketinggian 400 meter di atas permukaan laut. Luas lahan yang ditanam ganja diperkirakan mencapai 15 hektare.
“Di ladang ini kami perkirakan ada kurang lebih 60.000 batang ganja. Sebelumnya kami juga sudah musnahkan 500 kg sampai kurang lebih 1 ton ganja kering siap edar,” ujarnya, Selasa, 18 Februari 2020.
Seluruh ganja yang ditemukan kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar. Namun dalam operasi ini, petugas tak menangkap pemilik ladang karena lahan dalam keadaan kosong.
Adanya temuan ladang ini sekaligus mengisyaratkan belum tuntasnya pemberantasan ganja narkoba di Madina. Bahkan, wilayah Madina saat ini disebut menjadi pemasok ganja nomor 2 terbesar setelah Aceh. Kualitasnya tergolong nomor satu dan disebut ganja ekor bajing.
# Wik | inews.id / by
Untuk mencapai ke titik lokasi, diperlukan waktu tempuh selama enam jam dengan berjalan kaki. Hal ini karena belum adanya akses jalan ke kawasan pengunungan tersebut.
AKBP Edi Mashuri Nasution yang memimpin tim mengatakan, ladang ini ditemukan pada ketinggian 400 meter di atas permukaan laut. Luas lahan yang ditanam ganja diperkirakan mencapai 15 hektare.
“Di ladang ini kami perkirakan ada kurang lebih 60.000 batang ganja. Sebelumnya kami juga sudah musnahkan 500 kg sampai kurang lebih 1 ton ganja kering siap edar,” ujarnya, Selasa, 18 Februari 2020.
Seluruh ganja yang ditemukan kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar. Namun dalam operasi ini, petugas tak menangkap pemilik ladang karena lahan dalam keadaan kosong.
Adanya temuan ladang ini sekaligus mengisyaratkan belum tuntasnya pemberantasan ganja narkoba di Madina. Bahkan, wilayah Madina saat ini disebut menjadi pemasok ganja nomor 2 terbesar setelah Aceh. Kualitasnya tergolong nomor satu dan disebut ganja ekor bajing.
# Wik | inews.id / by
About Sumbar Raya
No comments