Sister City Padang (Indonesia) - Hildesheim (Jerman), Tawarkan Peluang Kerja
Kerjasama sister city (kota kembar-red) yang terbangun antara Kota
Padang dan Kota Hildesheim, Jerman terlihat semakin konkrit. Hal
tersebut diperkuat seiring adanya kunjungan kerja Konsulat Jenderal
(Konjen) RI untuk Hamburg, Jerman, Bambang Susanto dan rombongan ke Kota
Padang. Wali Kota Padang Mahyeldi dan jajaran menyambut kedatangan tamu
penting itu di kediaman resminya, Kamis (17/10/2019).
Beberapa pihak terkait ikut hadir dikesempatan itu. Diantaranya Direktur
Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Meneg PPN/Bappenas Iqbal
Abbas, Coordinator Programme Migration and Diaspora GIZ Makhdonal Anwar
serta dua orang Mediator Hubungan Kerjasama Sister City
Padang-Hildesheim Mr. Roland Schluter dan Ny. Mimi Chluter. Selain itu
juga diikuti beberapa pimpinan OPD terkait di Pemprov Sumbar dan Padang
serta dari beberapa pimpinan perguruan tinggi dan sekolah di Padang.
Seperti diketahui, kerjasama sister city Padang-Hildesheim telah
terjalin tepatnya pada 20 Juni 1988 lalu. Kemudian diperkuat kembali di
2018 silam, setelah adanya kunjungan kerja rombongan delegasi Hildesheim
yang dipimpin Wali Kota Mr. DR. Ingo Meyer ke Kota Padang. Kunjungan
itu bertepatan dalam rangka peringatan 30 tahun berlalu hubungan
kerjasama kedua belah pihak, sekaligus ikut merayakan HUT Kota Padang
ke-349 dan penguatan hubungan kerjasama lainnya.
Adapun beberapa hal kesepakatan dan kesepahaman yang terjalin dari kedua
pihak diantaranya di bidang ekonomi, kebudayaan, pariwisata dan
pengembangan sumber daya manusia. Kali ini, hubungan kerjasama
internasional itu menguat, salah satunya membahas peluang di bidang
ketenagakerjaan.
Konjen RI untuk Hamburg, Bambang Susanto mengatakan, terkait sister city
Padang-Hildesheim menurutnya adalah yang potensial. Ia pun meyakini,
melalui sister city itu banyak peluang kerja yang bisa dilakukan bagi
orang-orang Indonesia dalam hal ini warga Kota Padang. Baik dalam dunia
investasi, usaha kuliner, UMKM, seni budaya, jasa, pertukaran pelajar
sampai tenaga kerja dan lainnya.
"Kita tentu berharap, bagaimana para pencari kerja di Kota Padang bisa
memanfaatkan peluang kerja yang ada di Hildesheim bahkan kota-kota
lainnya di Jerman. Hal ini diperkuat setelah kami berbincang dengan Wali
Kota Hildesheim Mr. DR. Ingo Meyer beberapa waktu lalu. Maka itu kita
ke Padang guna membicarakannya," ungkapnya.
Bambang pun menyebutkan peluang kerja memang sangat terbuka lebar di
Hildesheim selaku kota industri. Peluang itu pun diperkuat atas seiring
adanya kebijakan pemerintah setempat dalam urusan membatasi angka
kelahiran penduduk.
"Dan hal ini setidaknya menyebabkan mayoritas penduduk di sana nanti
rata-rata akan berusia tua, sementara yang muda terbilang sedikit. Jadi
di sini peluang tenaga kerja bagi warga Kota Padang," terangnya.
Sementara itu Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan, atas nama
pemerintah kota dan masyarakat Kota Padang sangat berterima kasih dan
menyambut baik atas tawaran peluang tersebut, sebagai bahagian mengisi
salah satu poin kerjasama sister city antara Padang-Hildesheim.
"Karena memang, saat ini angka pengangguran di Kota Padang berada di
angka 9,18 persen. Maka itu kita terus berupaya mendetailkan kerjasama
terkait ketenagakerjaan antara Padang-Hildesheim, sama halnya dengan
kota-kota yang menjadi sister city lainnya. Semoga segala sesuatunya
dapat terarah dan sesuai target yang diinginkan. Sehingga sister city
yang telah terbangun sejak lama ini, akan lebih 'clear' terhadap semua
hal yang dikerjasamakan," harapnya didampingi Kabag Kerjasama Setdako,
Erwin.
Mahyeldi pun juga mengharapkan, sekaitan peluang tenaga kerja warga Kota
Padang di Hildesheim agar bisa terfasilitasi secara baik sesuai aturan
kerjasama dan proses-proses yang harus dilalui.
"Insya Allah kita akan membuatkan langkah-langkah yang lebih konkrit
tentunya dengan berharap dukungan KJRI dan Hildesheim serta pihak
terkait lainnya. Semoga pada 2020 atau tahun-tahun selanjutnya kita bisa
mengimplemenasikannya," tukas wako mengakhiri.
(Vid)
No comments