PKB Risau Gerindra, Demokrat, PAN Bikin Gaduh Koalisi
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar.
SUMBARRAYA.COM - - - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid khawatir Partai Gerindra, Partai
Demokrat, dan PAN akan membuat gaduh jika masuk koalisi pendukung
pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin tanpa komitmen dan visi yang sama.
Diketahui, tiga partai politik itu merupakan pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
"Entar masuk, entar keluar, entar masuk di dalam bikin gaduh," kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 17 Oktober 2019.
Dia pun mengaku belum yakin Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PAN akan bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Pasalnya, belum ada deklarasi dari ketiga partai politik itu.
"Saya belum punya keyakinan mereka itu masuk karena tidak mendeklarasikan masuk," ucapnya.
Walhasil, Jazilul pun meminta ketiga parpol itu melakukan deklarasi dukungan lebih dulu serta menyamakan visi serta komitmen dengan parpol yang lebih dulu jadi pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Harus disamakan dulu, baru bicara menteri," ucapnya.
Senada, Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani tak mempermasalahkan ketiga parpol itu masuk koalisi. Syaratnya, mereka tak menunjukkan perilaku seperti oposisi dalam pemerintahan.
"Kenapa harus dipermasalahkan? PPP itu hanya memberikan under line saja. Bahwa kalau masuk pemerintahan jangan berperilaku sebagai oposisi itu aja," kata dia, saat ditemui di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.
"Jangan kursinya mau, yang enggak enak enggak mau, seolah-olah bukan bagian dari koalisi, itu aja," kata dia.
Ketiga parpol itu santer dikabarkan akan bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Masing-masing ketua umum dari ketiga partai politik tersebut pun sudah bergantian menemui Jokowi di Istana Kepresidenan.
Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menemui sejumlah ketua umum partai politik di barisan pendukung Jokowi-Ma'ruf antara lain Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, serta Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
(Source: cnnindonesia.com)
Diketahui, tiga partai politik itu merupakan pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
"Entar masuk, entar keluar, entar masuk di dalam bikin gaduh," kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis, 17 Oktober 2019.
Dia pun mengaku belum yakin Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan PAN akan bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Pasalnya, belum ada deklarasi dari ketiga partai politik itu.
"Saya belum punya keyakinan mereka itu masuk karena tidak mendeklarasikan masuk," ucapnya.
Walhasil, Jazilul pun meminta ketiga parpol itu melakukan deklarasi dukungan lebih dulu serta menyamakan visi serta komitmen dengan parpol yang lebih dulu jadi pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Harus disamakan dulu, baru bicara menteri," ucapnya.
Senada, Sekretaris Jendral Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani tak mempermasalahkan ketiga parpol itu masuk koalisi. Syaratnya, mereka tak menunjukkan perilaku seperti oposisi dalam pemerintahan.
"Kenapa harus dipermasalahkan? PPP itu hanya memberikan under line saja. Bahwa kalau masuk pemerintahan jangan berperilaku sebagai oposisi itu aja," kata dia, saat ditemui di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.
"Jangan kursinya mau, yang enggak enak enggak mau, seolah-olah bukan bagian dari koalisi, itu aja," kata dia.
Ketiga parpol itu santer dikabarkan akan bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Masing-masing ketua umum dari ketiga partai politik tersebut pun sudah bergantian menemui Jokowi di Istana Kepresidenan.
Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menemui sejumlah ketua umum partai politik di barisan pendukung Jokowi-Ma'ruf antara lain Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, serta Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
(Source: cnnindonesia.com)
About Sumbar Raya
No comments