Percepat Implementasi Smart City, Kota Padang Akan Bergabung dengan Citynet Indonesia
Pemerintah Kota Padang yang diwakili oleh Asisten Ekbangkesra Hermen
Peri dan President Citynet Indonesia menandatangani Letter of Intent
(LoI) pada acara Seminar dan Sharing Best Practice Citynet Indonesia
Tahun 2019, sebagai tanda dimulainya rencana Pemko Padang menjadi
anggota ke-25 jejaring Citynet Indonesia di Aston Hotel and Convention
Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (17/10/2019).
Dikatakan Hermen Peri, akan segera dilakukan pertemuan dan rapat di Kota
Padang bersama OPD terjait untuk membahas urgensi bergabung dengan
Citynet Indonesia.
“Dengan kerangka berfikir yang jelas dan potensi atau manfaat yang
diharapkan jika bergabung dengan Citynet Indonesia ini sudah dipahami
bersama, maka akan ditindaklanjuti dengan pembuatan permohonan dan
penandatanganan perjanjian kerjasama sebagai dasar untuk bergabung
menjadi peserta kabupaten/ kota Citynet ke-25 di Indonesia”, jelas
Hermen Peri yang didampingi oleh Kadiskominfo Kota Padang Suardi dan
Kabag Humas Setdako Padang Edi Dharma.
Pada jumpa pers kegiatan yang bertemakan “Strategi Pengembangan Smart
City” tersebut, yang digelar sehari sebelumnya di Sumba Suka Paradise
Kupang, Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah selaku Presiden Citynet
didampingi Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore menegaskan, Citynet
Indonesia merupakan forum strategis untuk kabupaten/kota menuju smart
city.
“Gerakan menuju 100 Smart City yang digagas oleh Kementerian Komunikasi
dan Informatika RI membawa perubahan mendasar bagi penataan konsep
pembangunan daerah/kota. Pemanfaatan teknologi informasi dan
pengembangan inovasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat. Karena tujuan utama smart city adalah untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan pertumbuhan
ekonomi daerah”, jelas Bupati Sidoarjo.
Menurut Saiful, program yang digagas Kementerian Kominfo tersebut
mendorong para kepala daerah untuk berlomba-lomba mewujudkannya dengan
menyusun Masterplan Smart City sebagai kerangka implementasi pembangunan
smart city di daerahnya masing-masing sesuai dengan kulturnya.
“Salah satu langkah dan upaya mempercepat penyusunan dan implementasi
Masterplan Smart City tersebut adalah dengan bergabung bersama Citynet
Indonesia. Melalui program “Seminar dan Sharing Best Practice Citynet
2019” diharapkan dapat memberikan ide dan gagasan dalam melakukan
penyusunan dan implementasi Masterplan Smart City”, jelasnya lagi.
Kegiatan akbar yang berlangsung tanggal 16 – 18 Oktober 2019 tersebut
melibatkan para kepala daerah beserta jajaran dari 24 kabupaten/kota
anggota Citynet Indonesia, 18 kota yang terpilih sebagai daerah
pengembangan smart city di Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan
Informatika RI dan 22 Pemda se- Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Seminar tersebut menghadirkan narasumber Menteri Kominfo RI dengan
bahasan “Strategi Pengembangan Smart City”; Bupati Sidoarjo selaku
Citynet Indonesia President yang memaparkan keberhasilan Sidoarjo
menjadi daerah percontohan inovasi pelayanan perizinan online dan
kabupaten dengan pencapaian kinerja tertinggi se-Indonesia berdasarkan
hasil penilaian dari Kementerian Dalam Negeri; “Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang Terintegrasi dalam rangka Akselerasi
Pengembangan Smart City di Kabupaten Banyuwangi oleh Bupati Banyuwangi;
Wali Kota Semarang dengan topik “Strategi Pembiayaan Infrastruktur dan
Reformasi Administrasi untuk Mendorong Pengembangan Smart City di Kota
Semarang”, Prof. DR. Kessie Lee dari Seoul Institute of Technology,
Departement of Urban Infrastrukture Research Korea serta Wali Kota
Kupang.
(th)
No comments