Walikota Padang Canangkan “1 Kelurahan 1 Bank Sampah”
SUMBARRAYA.COM. (Padang) - - -
Mulai sekarang, sampah di Kota Padang tidak dipandang lagi sebagai
masalah, tetapi sampah bisa mendatangkan berkah. Menyusul pencanangan
program “1 Kelurahan 1 Bank Sampah” oleh Walikota Padang Mahyeldi
Ansharullah dari Bank Sampah Al Hijrah, kelurahan Rawang, Selasa
(17/09/2019).
Menurut Walikota Mahyeldi, dengan beroperasinya minimal satu bank sampah
di setiap kelurahan akan mengurangi berton-ton sampah yang sampai ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Semakin berkurangnya sampah ke TPA
menunjukkan semakin tinggi kesadaran masyarakat melakukan pemilahan
sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
“Pemilahan sampah langsung dari rumah tangga akan mengurangi sampah ke
TPA. Sedangkan sampah yang dipilah disetorkan ke bank sampah untuk
dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan yang bernilai ekonomi,” kata
Mahyeldi.
Mahyeldi menginginkan pencanangan “1 Kelurahan 1 Bank Sampah” ini lebih
masif sehingga nantinya tidak ada lagi kelurahan yang tidak memiliki
bank sampah. Ia juga targetkan semua keluarga menjadi nasabah bank
sampah agar pemilahan langsung dilakukan dari rumah tangga.
“Tahun 2020 nanti kita harapkan semua kelurahan sudah punya bank sampah
dan memiliki modal sendiri dari kerjasama BUMD dan BUMN di Kota Padang,”
ujar Mahyeldi.
Lebih lanjut, Mahyeldi juga merencanakan pola pemasaran dari produk yang
dihasilkan kelompok kerajinan bank sampah kelurahan. Pola tersebut
berupa pengalokasian dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk
membeli produk dari pengelola sampah.
“Sedikitnya butuh 15 milyar untuk membeli hasil produk berupa keranjang belanja,” ulasnya.
Ditambahkan, penggunaan keranjang belanja ini akan diwajibkan bagi yang
berbelanja di pasar-pasar tradisional. Kenapa demikian, karena ini upaya
untuk mengurangi sampah plastik.
“Kita harus mengurangi sampah. Solusinya menggunakan tas berbelanja buatan kelompok bank sampah,” selanya.
Di Kelurahan Rawang sendiri, saat ini sudah terbentuk 2 unit bank
sampah, yaitu Bank Sampah Al Hijrah dan Bank Sampah Melati. Keduanya
merupakan binaan Bank Nagari dalam manajemen pengelolaan dan membantu
komposter, timbangan, plang merek serta seragam pengelola bank sampah.
Bank Nagari sejak awal termasuk yang berkomitmen untuk terus memberikan
pembinaan bagi kelompok pengelola sampah terutama bank sampah yang ada
di Kota Padang. Sejauh ini Bank Pembangunan Daerah (BPD) itu telah
mengalokasikan CSR bagi pembinaan usaha pengolahan bank sampah.
Hadir dalam pencanangan “1 Kelurahan 1 Bank Sampah,” tersebut Pimpinan
Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Nagari Yasrizal Idrus didampingi staf
Muhammad Reza Harry Susanto.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mairizon selaku pelaksana kegiatan serta
pimpinan Organisasi Perangkat Daerah lainnya turut hadir. Kegiatan ini
menurut Mairizon merupakan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup
dan upaya pencapaian target pengurangan sampah berdasarkan pada
Jakstrada Kota Padang.
Sementara itu, Camat Padang Selatan Fuji Astomi menyebut pencanangan
yang dipusatkan di Kelurahan Rawang ini memberikan motivasi bagi kader
dan warga untuk lebih giat dalam mewujudkan lingkungan bersih. Bukan
saja bersih lingkungan, tetapi dari sampah juga membawa berkah.
“Setelah aktifnya bank sampah dan bahan -bahan dari plastik terpilah
dengan baik lalu diolah akan mendatangkan produk bernilai ekonomis,”
sebutnya.
Kenapa kegiatan ini dipusatkan di Rawang, Fuji menjelaskan, di Rawang ada dua bank sampah yang efektif beroperasi.
“Disamping itu lurahnya aktif dan memang memiliki inovasi untuk pengelolaan sampah ini,” sebutnya.
Lurah Rawang Andi Amir dalam kesempatan ini mendapat apresiasi Walikota
Padang terkait perhatiannya dalam pengelolaan sampah. Dari 104 kelurahan
di Kota Padang, lurah Rawang patut menjadi percontohan.
(ytd)
No comments