Kodim 0613/Ciamis Hadiri Halal Bihalal Kebangsaan BEM IAID Ciamis

SUMBARRAYA.COM - - -

Kodim 0613/Cuamis yang diwakili Danramil 1303/Bojong,  Kapten  Endang Lili menghadiri acara Halal Bihalal Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis, Senin (24/6/2019).

Acara yang bertemakan "Meneguhkan Kebangsaan Dalam Menjalin Harmonisasi Ukhuwah Umat Berbangsa Bernegara" tersebut dihadiri sejumlah aktivis BEM se Ciamis, pengurus internal BEM IAID dan aktivis kepenudaan serta pejabat struktural kampus IAID.

Dalam sambutannya, AKP Roesdiana, yang hadir mewakili Kapolres Ciamis, menyebutkan bahwa persaudaraan diantara sesama anak bangsa jangan sampai terpecah   hanya kaerena beda kubu atau beda pilihan dalam pilpres yang baru lalu.

"Dengan halal bihalal kita beeharap semua kembali bersatu, karena NKRI lebih penting diatas segalanya. Semoga rekonsiliasi di Indonesia khusunya di Ciamis, dapat segera terwujud,", katanya.
Wakil  rektor IAID bidang SDM, Ahmad Nabil Atoilah S.TH,. M. Hum, dalam sambutannya menyebutkan bahwa mari kita kaji kembali kebangsaan kita agar kita tidak kehilangan jati diri. Jika kita tidak memiliki kapasitas yang cukup dalam keilmuan kita, maka pakailah adab dalam menyikapi persoalan termasuk dalam menyikapi polemik hasil pilpres 2019 ini.

Kepala Kesbangpol Ciamis, Andang Firman yang hadir sebagai pembicara pada acara terebut menuturkan antara lain bahwa pendidikan karakter bangsa harua terus menerus dilakukan untuk menjaga moralitas bangsa. "Ancaman narkoba, budaya , separatis masih ada , dan kita harus waspada setiap saat untuk menghadapinya,", kataya.

Sementara itu, pakar sosiologi komunikasi IAID, Dr. Sumadi menyebutkan dalam paparannya bahwa perkembangan jaman tidak bisa dihindari,  kita harus menyiapkan strategi untuk menghadapinya.  Nilai-nilai budaya kita banyak yang sebetulnya dapat menjadi solusi atas persoalan-persoalan bangsa kita. Pelajaran kebhinekaan, ada baiknya dikenalkan sejak dini, katanya.

Pada kesempatan yang sama, budayawan H. Nurhadi, Lc, menuturkan bahwa konsep peneguhan kebangsaan dapat dilakukan melalui upaya tindakan  penanaman  sikap berbuat baik semata karena Allah, memberikan yang terbaik untuk orang lain, hindari sikap egois, anarkhis individualis (antipati sosial) dan percayakan bahwa orang lain juga bisa.

Empat kiat merajut Ukhuwah umat, pertama adalah dengan Harmonisasi kebangsaan melialui Tawasuth, tawazun, tasamuh. Kedua dengan Dinamisasi Umat melalui Kearifan umat, Ketegasan pejabat, kelembutan ulama. Ketiga dengan Ritmisasi Masalah Umat dengan upaya  mengindari kesenjangan sosial, hidup dalam kebersamaan,  dan menghargai orang lain. Keempat debgan Melodisasi Tatanan Umat melalui ikhtiar

Ingat bahwa kita dijadikan khalifah oleh Allah di muka bumi, ikhlas dan syukuri bahwa kita adalah makhluk yang paling indah daripada makhluk lain serta Imspiratif dan optimalisasi SDM kita untuk menjaga lkelestarian alam sekitar dengan khasanah keilmuan yang maksimal.

Ihlam Nur Suryana ketua BEM IAID, kepada media menyampaikan bahwa acara ini digelar dengan maksud untuk  mempertegas koridor mahasiswa di poros tengah untuk merajut Harmonisasi Ukhuwah Wathoniah kita dalam porsi Akademis.

"Dengan berbekalkan Adab/Etika dan pengelolaan Ilmu pengetahuan, untuk mencegah hal-hal negatif yang berpotensi merusak nilai-nilai kebangsaan NKRI kita.

Dengan dihadirkannya kembali mahasiswa di tengah polemik Bangsa diharapkan mampu memberikan sumbangsi ide gagasan yang berkesinambungan, agar kedepan kedaulatan bangsa ini bisa lebih kokoh dan muncul sebagai bangsa yang percaya diri dan mampu memenangkan kompetisi dengan bangsa-Bangsa yang lain", katanya.

Sedangkan Siraj Nauval, ketua panitia Halal bihalal kebamgsan, berharap penyalahgunaan  politik identitas di kampus-kampus,  bisa diredam melalui kegiatan semacam halal bihalal kebangsam ini.

                                                                                                                         (andi – Ciamis)