Pelajari Soal Penertiban Hiburan Malam, Pemko Padang Kunker ke Pemprov Jakarta
SUMBAR RAYA.COM, Jakarta - - -
Keberhasilan Pemprov DKI Jakarta menutup tempat hiburan malam bermasalah
tanpa menimbulkan polemik dan kegaduhan mendapat apresiasi dari
berbagai pihak. Salah satunya dari Pemko Padang.
Kemarin (4/12) Wali Kota Padang Mahyeldi bersama rombongan melakukan
kunjungan kerja ke Pemprov DKI. Kedatangan wali kota ini ingin
mempelajari teknis dan proses penertiban tempat hiburan malam yang
dilakukan di Jakarta.
Kedatangan Wali Kota disambut Kepala Bagian Otonomi Daerah Biro Tata
Pemerintahan DKI Jakarta, Wawan Setia Kusumah, Kabid Pengawasan dan
Pengendalian Tempat Hiburan Malam DKI Jakarta Saidar Gultom, Kabid
Penegakan dan Penindakan Satpol PP DKI Budhy Novian, perwakilan Dinas
Sosial DKI Jakarta dan lainnya.
Sementara dari Pemko Padang selain Wali Kota, hadir Asisten Pemerintahan
Vidal Triza, Plt Kepala Satpol PP Padang,Yadrison, Kepala Dinas
Perdagangan Endrizal, Kepala Kantor Kesbangpol Mursalim,
Kabag Humas Imral Fauzi, Kabag Pemerintahan Arfian, Sekretaris Dinas
Sosial, Kasat Intel Polresta Padang, Kasdim 0312/ Padang dan para camat
se-Kota Padang.
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menuturkan, Pemprov DKI berhasil
melakukan penertiban tempat hiburan malam tanpa menimbulkan gejolak dan
kegaduhan di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, Pemko Padang ingin
mengetahui dan mempelajari cara-cara yang digunakan untuk diterapkan di
Kota Padang nantinya.
Menurut Mahyeldi, Pemprov DKI Jakarta berhasil menutup operasional
tempat hiburan Alexis tanpa kegaduhan. Keberhasilan ini patut dicontoh
untuk diterapkan di daerah nantinya. "Kami ingin mempelajari model
penertiban yang dilakukan DKI Jakarta khususnya soal penertiban tempat
hiburan malam yang nantinya akan diterapkan di Kota Padang," sebut
Mahyeldi.
Mahyeldi menjelaskan, untuk penanggulangan maksiat di Kota Padang,
jajarannya telah berjuang keras dengan menurunkan Satpol PP untuk
merazia tempat-tempat maksiat yang kerap disamarkan sebagai tempat
rekreasi oleh masyarakat.
"Kita operasi setiap hari, setiap malam. Tujuannya untuk mendorong Padang bersih dari maksiat dan LGBT," ujar Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Bagian Otonomi Derah Biro Tata Pemerintahan DKI
Jakarta, Wawan Setia Kusumah, di hadapan rombongan Pemko Padang
menjelaskan, Pemprov DKI selalu melakukan koordinasi yang matang antar
SKPD terkait sebelum melakukan penertiban. Penertiban itu lebih
mengutamakan tindakan persuasif. "Selama ini upaya-upaya yang kami
lakukan itu berhasil tanpa ada kegaduhan," jelasnya.
Ditambahkan Kabid Penegakan dan Penindakan Satpol PP DKI Jakarta Budhy
Novian, selain Alexis, Satpol PP juga telah menutup 18 tempat hiburan
malam lainnya yang diduga dijadikan praktek prostitusi. Namun, yang
menjadi sorotan media dan viral di media sosial hanya Alexis.
"Setiap akan melakukan penertiban, kami selalu berkoordinasi dengan SKPD
terkait dan jajaran TNI/Polri. Sehingga penertiban yang dilakukan itu
berjalan dengan lancar," ucapnya sembari menyebut saat ini, DKI Jakarta
mempunyai sekitar 4.000 personel Satpol PP.
Diakhir acara, kedua kepala daerah saling bertukar cenderamata dan dilanjutkan makan siang bersama. (Er/Joim)
Foto: Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menerima cenderamata dari
Kepala Bagian Otonomi Daerah Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta, Wawan
Setia Kusumah
# th
No comments