Rupiah Tertekan, Pemerintah Malah Terkesan Panik Dan Membuat Kegaduhan Baru
SUMBAR RAYA.COM, - - - Pemerintah dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung
jawab atas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kian melemah. Saat
ini rupiah sudah menyentuh angka Rp 15.002 per dolar AS.
"Rupiah tertekan karena salah kebijakan," tegasnya dalam keterangan pers , Rabu (5/9).
Ketua DPP Partai Gerindra ini mengungkapkan, kebijakan pemerintah yang salah itu terbukti dengan adanya defisit neraca berjalan yang sudah mencapai 8 miliar dolar AS bulan Juli lalu.
Selain itu, utang juga telah mencapai 34 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), subsidi BBM yang semakin tinggi, membanjirnya barang impor, pembiayaan infrastruktur dalam mata uang asing, dan defisit APBN yang dibiayai oleh utang, termasuk dalam mata uang asing.
Hal itu, lanjutnya, diperparah dengan maraknya impor pangan dan rencana kebijakan pemerintah menaikkan pajak penghasilan (PPh) atas 900 barang konsumsi impor. Kondisi tersebut, menurut Heri, bisa diartikan sebagai respons terhadap makin menipisnya cadangan devisa dan defisit transaksi berjalan.
"Itu juga mempertegas bahwa memang masalah mendasar pelemahan rupiah kita karena pengelolaan internal yang belum baik, rencana kebijakan ini malah terkesan panik dan membuat kegaduhan baru," kata dia.
# RMOL.CO
No comments