• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Jakarta Aman, Tak Ada Transaksi Seksual Di Asian Games



    Foto/Net
    SUMBAR RAYA.COM, - - - Kasus 'Empat Atlet Jepang Membeli PSK di Blok M' men­jadi perhatian penyelenggara Asian Games 2018 dan pemer­intah DKI Jakarta. Ditegaskan, panitia dan pemerintah tidak sama sekali menyediakan jasa seksual kepada para altet Asian Games.

    Namun, Program Manager End Child Prostitution, Child Pornography and Trafficking of Children for Sexual Purposes (ECPAT) Indonesia, Andy Ardian menyebutkan, dalam banyak acara olahraga banyak pengunjung yang tidak hanya memiliki tujuan untuk menikma­ti pertandingan. Tetapi ada juga yang mengambil kesempatan untuk mengeksploitasi seksual.

    "Permintaan akan objek seks komersial semakin tinggi, alhasil tak jarang anak dijadikan korban untuk kepuasan seksual dan dikomersialisasikan," katanya.

    Terlebih lagi, selama ASIAN Games berlangsung, 17.000 siswa di 34 sekolah di Jakarta dan Palembang diliburkan. Situasi ini dapat menjadi pemicu meningkatnya kejadian ek­sploitasi seksual terhadap anak.

    ECPAT mencatat, kasus-ka­sus eksploitasi seksual anak pada saat acara olahraga ska­la internasional sudah sering terjadi. Seperti halnya ketika FIFAWorld Cup 2014 berlang­sung, sejumlah anak perempuan yang berasal dari Favela da Paz, Brazil, ditemukan sedang dibawa oleh pengedar narkoba dengan bus untuk dieksploitasi secara seksual.

    "Maka dari itu, semua insan olahraga termasuk pemerin­tah harus berkontribusi dalam menciptakan ASIAN Games 2018 yang ramah anak ter­masuk mencegah terjadinya eksploitasi seksual anak," kata Andy. Pihaknya juga meminta disediakan hotline khusus untuk menerima pengaduan tentang kasus-kasus eksploitasi seksual anak yang berlangsung selama ASIAN Games.

    Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mem­inta, media tidak melebih-leb­ihkan adanya peristiwa pemu­langan empat atlet basket Jepang karena diduga terlibat prostitusi. Dia menyebut hal tersebut da­pat memberikan dampak yang kurang baik kepada Jakarta sebagai lokasi perhelatan Asian Games 2018.

    "Nggak usah melebih-lebi­hkan. Seakan-akan di Jakarta sedang ada wabah," katanya. Menurut Anies, peristiwa itu ter­jadi karena keempat atlet basket Jepang tersebut memang menda­tangi lokasi prostitusi di Jakarta. Bukan pihak penyelenggara yang menyediakannya.

    RMOL.CO

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa