Tradisi Bersih-bersih Kuburan Jelang Masuk Ramadhan
SUMBAR RAYA.COM, - - - Jelang memasuki bulan Ramadhan, sejumlah lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) maupun tempat Pemakaman Kaum di Wilayah Sumatera Barat ramai dikunjungi warga untuk ziarah, bahkan warga yang berziarah sudah mulai ramai dalam dua pekan terakhir ini. Hal ini sudah menjadi tradisi bagi umat Islam di Sumatera Barat, dalam menyambut bulan puasa melakukan ziarah ke pemakaman keluarga atau kerabat yang sudah meninggal dunia.
Adanya tradisi ziarah kubur menjelang
Ramadhan, bisa jadi terbentuk dari anjuran Nabi Muhammad SAW. Yang
menganjurkanpada setiap umat muslim untuk memasuki bulan Ramadhan dengan jiwa
yang bersih, terlepas dari kebencian dan permusuhan apapun terhadap sesama
muslim, saling mendoakan, saling memaafkan, saling mengunjungi dan menyambung silaturrahmi.
Kematian seseorang tidak serta merta memutuskanya dengan kehidupan dunia, dengan meninggalnya seseorang telah berarti tamatlah riwayatnya dan tidak ada lagi sangkut pautnya dengan apapun yang masih berada di dunia ini. Walaupun demikian kita tetap wajib untuk tetap saling menyambung Silaturahmi. Allah SWT berfirman “ Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk “ (Qs. Ar-Ra’d: 21).
Dari pantauan Sumbar Raya, Minggu (13/05), disalah satu kawasan Tempat Pemakaman Keluarga yang berlokasi di Kubu Dalam juga ramai di kunjungi oleh pihak keluarga yang sudah meninggal. Tampak aktifitas warga yang ziarah, melakukan bersih-bersih makam dan berdoa di depan pusara makam dan ada juga yang melakukan gotong royong merapikan tempat Pemakaman.
Kedatangan peziarah ada yang seorang diri namun sebagian besar berkelompok bersama keluarga besar mereka. Mereka terlihat membersihkan rumput yang ada diatas dan sekitar makam keluarga tercinta mereka. Ada juga yang membawa air untuk menyiram makam, setelah itu mereka berdoa agar arwah keluarga mereka diterima Allah SWT dan mendapat kelapangan dialam kubur.
" Ini bentuk kepedulian kepada keluarga , baik orang tua, saudara dan keluarga. Kita tidak pernah melupakan mereka, dan memberi mereka doa agar selamat dan diberi kelapangan, sekaligus dengan berziarah kubur Kita diingatkan suatu waktu Kita juga akan meninggal dunia dan sendiri didalam kubur. Ini membuat Kita untuk selalu mengingat Allah SWT, "ujar Buyung.
"Setiap
tahun sambut puasa, kami sekeluarga rutin ziarah, karena sudah tradisi dan
sekalian bersih-bersih kuburan serta berdoa menyambut bulan puasa," ujar
Zarniati, warga Andalas yang datang bersama keluarganya berziarah di lokasi pemakaman
keluarga tersebut.
Tradisi membersihkan kuburan jelang memasuki bulan Ramadhan tidak hanya menyangkut bersih-bersih. Akan tetapi, momentum bersilaturahim di antara keluarga. Sebab, saat melakukan tradisi tersebut, masyarakat bersama-sama pulang ke kampung halaman.
Tradisi itu tidak hanya berfungsi sebagai perekat silaturahim. Akan tetapi, sisi positif lainnya dari tradisi bersih-bersih adalah menjaga kebersihan sanitasi. (wik)
No comments