Pilkada Kota Padang, DPRD Ingatkan ASN Agar Jaga Netralitas

Wahyu Iramana Putra ketika menjadi narasumber pada kegiatan Workshop
Praktisi Kehumasan bersama Forum Wartawan Parlemen DPRD Kota Padang.
SUMBAR RAYA.
COM - Sudah bukan rahasia umum lagi, di setiap alek demokrasi Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada), ada diantara Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
seakan-akan berpihak ke pada salah satu calon. Apatah lagi, jika calon
itu berasal dari petahana.
Bahkan, netralitas ASN selalu menjadi sorotan tajam berbagai kalangan. Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Wahyu Iramana Putra mengingatkan netralitas ASN Pemerintah Kota Padang dalam menghadapi Pilkada Kota Padang, 27 Juni 2018.
"Tak usah lah ASN ikut-ikutan bermain politik. Kecuali mereka sudah nekat pula. Itu bunuh diri namanya," ujar Wahyu kepada BentengSumbar.com, Kamis, 11 Januari 2018.
Ia mengingatkan agar ASN mentaati aturan yang ada. ASN harus bekerja profesional. Jangan gara-gara politik, karir sebagai ASN menjadi korban.
"Mereka
tetap harus mentaati aturan. Bekerja sajalah dengan profesional. Apalagi
jika dia merupakan seorang ASN yang terbilang bagus kinerjanya. Jangan
sampai gara-gara pasang badan, bunuh diri jadinya," tegas Wahyu.
DPRD Kota Padang, jelas Wahyu, hanya sekedar mengingatkan saja agar ASN hati-hati dalam bersikap dalam menghadapi Pilkada Kota Padang.
"Kami hanya mengingatkan saja, agar hati-hati, jangan sampai terpeleset," tukuknya Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini.
Dipilkada Kota Padang yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang, dua calon petahana bakal bertarung head to head. Mereka adalah Mahyeldi Ansharullah yang saat ini menjabat Wali Kota Padang dan Emzalmi Zaini yang merupakan Wakil Wali Kota Padang.
Mahyeldi berpasangan dengan Hendri Septa yang diusung oleh PKS dan PAN. Sedangkan Emzalmi berpasangan dengan Desri Ayunda yang diusung oleh Koalisi Padang Bersatu yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, PPP, PDI Perjuangan, dan PKB.
Partai Hanura yang memiliki empat kursi di DPRD Kota Padang memposisikan diri sebagai partai pendukung Emzalmi-Desri Ayunda. (by)
DPRD Kota Padang, jelas Wahyu, hanya sekedar mengingatkan saja agar ASN hati-hati dalam bersikap dalam menghadapi Pilkada Kota Padang.
"Kami hanya mengingatkan saja, agar hati-hati, jangan sampai terpeleset," tukuknya Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini.
Dipilkada Kota Padang yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang, dua calon petahana bakal bertarung head to head. Mereka adalah Mahyeldi Ansharullah yang saat ini menjabat Wali Kota Padang dan Emzalmi Zaini yang merupakan Wakil Wali Kota Padang.
Mahyeldi berpasangan dengan Hendri Septa yang diusung oleh PKS dan PAN. Sedangkan Emzalmi berpasangan dengan Desri Ayunda yang diusung oleh Koalisi Padang Bersatu yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, PPP, PDI Perjuangan, dan PKB.
Partai Hanura yang memiliki empat kursi di DPRD Kota Padang memposisikan diri sebagai partai pendukung Emzalmi-Desri Ayunda. (by)
No comments