• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    100 hari pemerintahan Presiden Donald Trump: Setiakah pada janji kampanye?


    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pekan ini memasuki masa 100 hari pemerintahannya sejak dilantik pada 20 Januari lalu.

    Sebagai presiden, pengusaha properti ini berjanji akan mengubah politik Amerika dan 'mengembalikan kekuasaan kepada rakyat'.

    Jadi apa saja yang sudah dicapainya sejauh ini? Kami menelusurinya berdasarkan agenda kebijakan dan tanggapan dari warga Amerika Serikat.
    Apa saja perintah eksekutif yang sudah diambil Trump?

    Presiden Trump berhak menggunakan kekuasaan politik melalui perintah eksekutif sepihak dan memorandum, dengan melampaui proses legislatif di Kongres untuk menjalankan kebijakan-kebijakan tertentu.

    Dia memang tak membuang waktu banyak untuk segera menggunakannya, antara lain mundur dari kesepakatan perdagangan Kerjasama Trans-Pasifik, memotong regulasi bisnis, dan meneruskan pembangunan dua pipa kilang minyak yang kontroversial.
    Walau mungkin terlihat menggunakan kekuasaan eksekutif dengan angka yang melebihi presiden-presiden sebelumnya, ternyata Trump menandatangani jumlah kebijakan yang hampir sama dengan Presiden Obama pada minggu-minggu awal jabatannya.

    Beberapa perintah eksekutif Presiden Trump dirancang untuk mewujudkan janji-janji kampanyenya, tetapi perintah eksekutif tersebut memiliki kekuasaan terbatas.
    Memang perintah eksekutif bisa digunakan untuk mengubah cara badan-badan pemerintah federal dalam menggunakan sumber dayanya, namun tidak bisa menetapkan dana baru maupun memberlakukan undang-undang baru karena wewenang untuk itu dipegang Kongres.

    Contohnya, perintah eksekutif pertama Trump untuk membatasi dampak dari Undang-undang Layanan Kesehatan Yang Terjangaku atau Affordable Care Act -yang juga dijukuki Obamacare- namun janjinya pada masa kampanye untuk mencabut dan mengganti UU tersebut hanya bisa dilakukan Kongres.

        Saya kira tidak pernah ada presiden terpilih yang dalam periode sesingkat ini sudah melakukan yang sudah kita lakukan
        President Trump, 16 Februari 2017

    Bagaimana tingkat dukungan atas Trump?

    Ketika diambil sumpahnya pada 20 Januari, Turmp mendapat dukungan yang terendah dibanding-banding presiden lain yang akan menjabat.

    Dia menepis jajak pendapat itu sebagai 'dicurangi' namun kekuatan penentangan yang dihadapinya nyata dengan turunnya ratusan ribu orang berunjuk rasa di jalanan sehari setelah pelantikannya.

    Kebanyakan presiden memulai jabatan dengan dukungan tinggi, namun Presiden Trump melawan kecenderungan itu. Jika George W Bush dan Barack Obama mendapat tingkat dukungan sekitar 60% pada pertengahan April, Trump hanya 42%
    Trump menang dalam pemilihan dengan tingkat dukungan yang rendah, jadi tidak mengherankan jika masih tetap rendah.

    Namun skandal terkait kontak-kontak anggota timnya dengan Rusia serta kebijakan larangan perjalanan dari beberapa negara bermayoritas umat Islam ke AS membuatnya semakin menurun.

    Bagaimanapun upayanya untuk menyederhanakan peraturan dunia usaha dan kebijakan kerasnya menyangkut imigrasi yang mengesankan banyak pemilihnya -dan pilihannya untuk Ketua Mahkamah Agung sudah dikukuhkan- berhasil memulihkan kembali mayoritas kubu konservatif.

    Tingkat dukungannya di kalangan pemilih Partai Republik tetap di atas 80%.
    Jadi apakah tingkat dukungan secara umum yang relatif rendah menjadi pasalah? Mungkin tidak, untuk saat ini.

    Partai Republik menguasai Parlemen dan Senat sehingga secara teori dia bisa mewujudkan agenda perundang-undangannya tanpa memperdulikan tingkat dukungan umum, selama dia bisa membuat anggota Partai Republik berpihak padanya.

    Namun jika peringkatnya terus rendah atau merosot, maka suara penentangan akan mulai muncul di dalam partai karena Partai Republik mulai khawatir juga dengan pemilihan umum paruh waktu yang akan berlangsung tahun 2018.
    Apakah Trump sudah mengurangi imigrasi ilegal?

    Imigrasi merupakan salah satu tema utama Presiden Trump pada masa kampanye dan dia sudah menandatangani beberapa perintah eksekutif untuk memenuhi janjinya.

    Salah satu perintahnya adalah Amerika Serikat akan membangun 'dinding fisik' atau 'penghalang fisik yang tidak bisa dilewati' di sepanjang perbatasan Meksiko, yang sudah memiliki pagar sepanjang 650 mil atau sekitar 1.046 km.(disadur dari BBC).c

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa