Wako Mahyeldi Kagumi Sosok Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah Hafizullah Menjadi Inspektur
Upacara Bulanan Pemko Padang di Pelataran Parkir GOR H. Agus Salim,
Jumat, 17 Maret 2017.
Sumbar Raya, (Padang) – - - Wali Kota Padang Mahyeldi menyampaikan kekagumannya terhadap Presiden
Turki Recep Tayyip Erdogan dalam menghormati lambang negaranya. Hal itu
dikatakan Mahyeldi di depan ASN Pemko Padang, disela-sela pelaksanaan
upacara bulanan Pemko Padang di pelataran parkir GOR H. Agus Salim,
Jumat, 17 Maret 2017.
Dijelaskan Mahyeldi, bendera sebagai identitas suatu negara harus dihormati, sebagaimana yang diperlihatkan Erdogan dalam sesi foto bersama para pemimpin KTT G20 di St. Petersburg Rusia beberapa waktu lalu. Saat itu, Erdogan masih menjabat sebagai Perdana Menteri Turki.
Dikesempatan itu, dalam video yang terekam, dan pernah menjadi viral di media sosial, Erdogan yang tiba di tempat lokasi foto bersama pada acara tersebut, mengambil gambar bendera yang berada di bawah kakinya, dan memasukkannya ke dalam jas yang ia kenakan. Bendera tersebut sengaja diletakkan oleh panitia untuk menandakan posisi para pemimpin itu berdiri.
“Ini menyangkut penghormatan kepada lambang negara. Apa yang dilakukan Erdogan, merupakan suatu hal yang harus kita contoh,” ucap Mahyeldi.
Ditambahkannya, berkibarnya bendera Indonesia seperti saat ini merupakan hasil perjuangan pahlawan selama ratusan tahun. Dan tugas kitalah untuk menjaga dan menghormatinya.
“Sebagai abdi negara, kita harus menghormati jasa pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Dan bisa memberikan teladan kepada masyarakat, terutama dalam menghormati lambang dan simbol negara,” ujar Mahyedi.
Mahyeldi berharap, jangan sampai ada kesalahan sekecil apapun dalam penggunaan bendera dan lambang negara lainnya dalam pelaksanaan kegiatan Pemko Padang. Apalagi, terjadinya pelecehan terhadap lambang negara tersebut. (LL/Bs/Nd/Zl)
Dijelaskan Mahyeldi, bendera sebagai identitas suatu negara harus dihormati, sebagaimana yang diperlihatkan Erdogan dalam sesi foto bersama para pemimpin KTT G20 di St. Petersburg Rusia beberapa waktu lalu. Saat itu, Erdogan masih menjabat sebagai Perdana Menteri Turki.
Dikesempatan itu, dalam video yang terekam, dan pernah menjadi viral di media sosial, Erdogan yang tiba di tempat lokasi foto bersama pada acara tersebut, mengambil gambar bendera yang berada di bawah kakinya, dan memasukkannya ke dalam jas yang ia kenakan. Bendera tersebut sengaja diletakkan oleh panitia untuk menandakan posisi para pemimpin itu berdiri.
“Ini menyangkut penghormatan kepada lambang negara. Apa yang dilakukan Erdogan, merupakan suatu hal yang harus kita contoh,” ucap Mahyeldi.
Ditambahkannya, berkibarnya bendera Indonesia seperti saat ini merupakan hasil perjuangan pahlawan selama ratusan tahun. Dan tugas kitalah untuk menjaga dan menghormatinya.
“Sebagai abdi negara, kita harus menghormati jasa pahlawan dalam meraih kemerdekaan. Dan bisa memberikan teladan kepada masyarakat, terutama dalam menghormati lambang dan simbol negara,” ujar Mahyedi.
Mahyeldi berharap, jangan sampai ada kesalahan sekecil apapun dalam penggunaan bendera dan lambang negara lainnya dalam pelaksanaan kegiatan Pemko Padang. Apalagi, terjadinya pelecehan terhadap lambang negara tersebut. (LL/Bs/Nd/Zl)
About Sumbar Raya
