Lagi, Pejuang Subuh Diberi Penghargaan
Sumbar Raya, (Padang) - - - Wali Kota Padang Mahyeldi kembali menghadiahkan perlengkapan
sekolah kepada para pejuang subuh. Kali ini, murid TPA Masjid Darul
Amal Koto Panjang Ikur, Koto Tangah yang mendapatkannya, Sabtu (25/2).
Turut dihadiri Kabag Humas Zayadi dan Kabag Kesra Jamilus.
Hadiah tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada murid TPA yang telah melaksanakan sholat Subuh berjamaah sebanyak 40 kali berturut-turut.
"Anak-anak ini harus terus kita apresiasi, agar semakin rajin melaksanakan sholat 5 waktu berjamaah di masjid," kata Mahyeldi dikesempatan itu.
Ditambahkannya, pejuang subuh merupakan program yang diluncurkan Pemko Padang bagi anak-anak usia dini untuk melaksanakan sholat Subuh berjamaah di masjid. Agar nantinya menjadi kebiasaan hingga dewasa.
"Program ini tak akan berjalan tanpa peran serta orang tua, masyarakat dan lingkungan tempat tinggal," ujar Mahyeldi.
“Kita semua harus bangga terhadap anak-anak usia dini yang bisa melafazkan kalimah Allah SWT dengan baik. Ini juga bentuk kepedulian dan perhatian dari pemuka masyarakat, pengurus masjid dan guru TPA terhadap anak-anak, " tambah Mahyeldi setelah mendengarkan hafalan 1 Juz Al-Alquran oleh pejuang Subuh yang bernama Ghazali Salik, Hazim Muhammad dan Ilham Rinaldi.
Dikatakannya, 20 tahun lagi, pejuang Subuh akan menjadi pemimpin di negeri ini. Maka untuk itu dari usia dini harus bina akhlaknya, keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Sementara itu, Ketua Masjid Darul Amal Ali Amran dan ketua TPA Asnawi mengatakan, semua murid-murid TPA butuh bimbingan dari seluruh kalangan masyarakat. Tujuannya supaya mereka kelak memperoleh ilmu yang seimbang dengan ilmu pengetahuan umum.
"Dasar ilmu agama harus ditanamkan sejak dini ke dalam hati mereka, setelah dewasa hanya tinggal mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, " ujar Ali. (Hms)
Hadiah tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada murid TPA yang telah melaksanakan sholat Subuh berjamaah sebanyak 40 kali berturut-turut.
"Anak-anak ini harus terus kita apresiasi, agar semakin rajin melaksanakan sholat 5 waktu berjamaah di masjid," kata Mahyeldi dikesempatan itu.
Ditambahkannya, pejuang subuh merupakan program yang diluncurkan Pemko Padang bagi anak-anak usia dini untuk melaksanakan sholat Subuh berjamaah di masjid. Agar nantinya menjadi kebiasaan hingga dewasa.
"Program ini tak akan berjalan tanpa peran serta orang tua, masyarakat dan lingkungan tempat tinggal," ujar Mahyeldi.
“Kita semua harus bangga terhadap anak-anak usia dini yang bisa melafazkan kalimah Allah SWT dengan baik. Ini juga bentuk kepedulian dan perhatian dari pemuka masyarakat, pengurus masjid dan guru TPA terhadap anak-anak, " tambah Mahyeldi setelah mendengarkan hafalan 1 Juz Al-Alquran oleh pejuang Subuh yang bernama Ghazali Salik, Hazim Muhammad dan Ilham Rinaldi.
Dikatakannya, 20 tahun lagi, pejuang Subuh akan menjadi pemimpin di negeri ini. Maka untuk itu dari usia dini harus bina akhlaknya, keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Sementara itu, Ketua Masjid Darul Amal Ali Amran dan ketua TPA Asnawi mengatakan, semua murid-murid TPA butuh bimbingan dari seluruh kalangan masyarakat. Tujuannya supaya mereka kelak memperoleh ilmu yang seimbang dengan ilmu pengetahuan umum.
"Dasar ilmu agama harus ditanamkan sejak dini ke dalam hati mereka, setelah dewasa hanya tinggal mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, " ujar Ali. (Hms)