Pemkab Tanah Datar Adakan Bimtek Aplikasi Persediaan
Sumbar Raya - - - Demi tertibnya dan akuntabilitas
Pengelolaan Persediaan untuk Pengelolaan Keuangan, Pengurus dan Penyimpan Barang
serta menambah referensi kecakapan bagi Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola keuangan,
pengurus dan penyimpan barang di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar,
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset adakan Bimbingan Teknis Aplikasi
Persediaan, Kamis (8/12) di Aula Eksekutif Kantor Bupati Tanah Datar.
Acara tersebut dibuka
secara resmi Bupati yang diwakili Sekretaris Daerah Drs. Hardiman dan diikuti
oleh seluruh pengurus dan penyimpan barang dilingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Tanah Datar.
Sekretaris DPPKA D.Yonasri
sampaikan kegiatan bimtek ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam
pengelolaan aset daerah dari segi administrasinya, peserta dapat mengerti dan
memahami Pengelolaan Persediaan Barang yang baik dan benar, mengerti dan memahami serta menguasai Aplikasi
Persediaan Barang untuk dapat diterapkan pada kegiatan Pengelolaan Persediaan di SKPD masing-masing, karena pada bimtek ini
juga diadakan sesi tanya jawab dan diskusi, jelasnya.
Sementara itu
Sekretaris Daerah Drs. Hardiman dalam sambutannya jelaskan, kegiatan ini
penting dilakukan, karena kita punya komitmen untuk tertib administrasi dari
segala bidang dan ini harus dilakukan dengan sebaik-baiknya karena
ini skala prioritas, jangan sampai bermasalah dengan hukum. Pengalaman kita
Tanah Datar sudah panjang dalam pengelolaan asset ini. Kita pernah mendapatkan
penilaian disklaimer, WDP dan sudah lima kali WTP dari BPK RI, pungkasnya.
Untuk itu kedepan kita
tetap memperbaiki pengadministrasian barang daerah ini walau kita belum punya
aplikasi yang baik. Jadi 39 SKPD yang ada seperti dinas badan dan kantor
termasuk kecamatan, harus juga mendapatkan pelatihan ini, agar tertib
administrasi barang daerah dapat terlaksana dengan baik, harap Hardiman.
Setiap SKPD harus mampu
mengoperasikan aplikasi dengan baik dan benar sehingga tertip administrasi
dapat dicapai. Kalau ada permasalahan di SKPD dikonsultasikan dengan DPPKA. Saat
ini sudah ada 14 aplikasi namun baru internal saja misal Dinas Pendidikan
dengan sekolah dan ada SKPD lain yang
seperti ini juga. Kedepan Pemerintah Daerah akan berupaya mengkoneksikan setiap
aplikasi ini yang terintegrasi dengan SKPD lingkup Pemkab Tanah Datar,
tambahnya
Interkoneksi kita tanah
datar sudah punya lima yang tergabung misalnya aplikasi pengelolaan keuangan
dan barang namun masih belum sampai koneksi dengan pimpinan daerah, jadi
kedepan kita akan berupaya interkoneksi ini sampai ke pimpinan daerah, harapnya.
Kepada peserta yang
terdiri dari pembantu pemegang barang lingkup pemerntah daerah Tanah Datar ini,
agar diikuti dengan serius sehingga kedepan tidak adalagi SKPD yang tidak mampu
mengelola barang yang sesuai dengan aturan yang berlaku, pungkas Hardiman.
Andre dari PT AMS
sebagai konsultan jelaskan program ini bertujuan untuk mengsingkronkan transaksi pendataan aset atau barang dari
setiap SKPD, karena saat ini pada SKPD pencatatan dalam kartu persediaan belum masih
tertib. Selisih antara jumlah fisik dan kartu barang yang ada, jumlahnya tidak
sesuai. Terdapat barang yang diserahkan ke masyarakat seharusnya dicatat
sebagai persediaan masih belum tercatat sebagai persediaan, jelasnya.
(relis)
No comments