• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Merasa Hak di Abaikan, Andi Taswin "Bogem" Dirut PDAM Padang




    Sumbar Raya, - - - Andi Taswin melepaskan "Bogeman" mentahnya kepada Direktur Utama PDAM Kota Padang Muswendri Evytes  pada Rabu, (6/12) Pagi,

    Di Bandara Soekarno - Hatta, Cengkareng, Provinsi Banten. Hal itu terjadi diduga karena kesalah pahaman diantara dua belah pihak.

    Direktur Utama PDAM Kota Padang Muswendri Evytes saat dihubungi media ini melalui selulernya membenarkan Hal tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya memang dipukul oleh Andi Taswin saat di Bandara,saat dihubungin Muswendri sedang berada di Kantor polisi setempat.

    "Nanti saja, sekarang saya masih menunggu hasil visum, kemungkinan hasul  visum akan keluar satu minggu lagi, kasus ini kemungkinan akan di disposisi," katanya

    Sementara itu, dilaih pihak Andi Taswin membenarkan bahwa dirinya saat ini tengah dilaporkan oleh Muswendri, terkait dengan insiden yang dilakukannya tersebut di Bandara, Namun, dirinya mengatakan bahwa hanya ingin meminta apa yang menjadi haknya, yaitu permasalahan uang jasa produksi kepada direksi PDAM Kota Padang, tahun 2014 lalu,"Yang jelas yang berhutang yah harus dibayar dong," ujarnya.

    "Saya sudah diproses dan dimintai keterangan oleh petugas terkait insiden tersebut," ucapnya.

    Akan tetapi, ia hanya meminta kepada pemerintah Kota Padang (Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah -red) untuk untuk memberikan apa yang seharusnya ia terima, "Mengembalikan tidak, tapi memberikan apa-apa saja yang merupakan hak saya.

    Silahkan tanyakan permasalahan ini ke Suloko," papar  dan meminta kepada media untuk menanyakan permasalahan uang jasa produksi kepada mantan Dirut PDAM Kota Padang tersebut.
    .
    Sementara itu, Suloko orang yang disebut Andi Taswin saat dihubungi media ini, membenarkan bahwa rekannya sesama berada di PDAM Kota Padang Andi Taswin tengah tersandung masalah saat ini. Ia menyampaikan bahwa dirinya sangat menyayangkan dan prihatin atas kejadian yang menimpa kedua orang tersebut (Muswendri Evytes dan Andi Taswin -red) karena harus berurusan dengan pihak kepolisian.

    "ya saya menyayangkan atas masalah yang terjadi saat ini, mengenai uang jasa produksi tersebut,  hingga terjadi insiden pemukulan tersebut,bahwa pada tahun 2014 saat PDAM masih dibawah kendalinya, ada uang bagi hasil keuntungan kepada direksi yang lama, Namun, belum sempat kami menerima uang itu, saat itu kan terjadi pergantian jajaran direksi secara mendadak oleh Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah," terangnya.

    Dijelaskannya, Mengenai uang jasa produksi yang dipermasalahkan tersebut Setelah dilakukan pergantian, dan dirinya beserta Andi Taswin tidak lagi menjabat, direksi yang baru pimpinan Muswendry Evytes tidak mengambil langkah tegas terkait pemberian uang jasa produksi yang disebutnya berjumlah Rp12,3 miliar.

    "Direksi baru beralasan bahwa uang tersebut ada ketika masih dibawah manajemen yang lama. Padahal uangnya masih ada di kas PDAM Kota Padang, dalam Perwakonya sudah disebutkan juga, saya lupa Perwako nomor berapa. Ini sudah hampir dua tahun, belum juga ada tanda-tanda akan diterima. Bahkan kami juga belum ada diajak oleh direksi baru untuk membicarakan permasalahan yang berlarut ini," paparnya.

    Suloko menyayangi tindakan yang dilakukan oleh Andi Taswin. Namun, ia melihat bahwa pemukulan yang dilakukan oleh Andi merupakan akumulasi kekecewaan yang diterima dirinya."ya,  masalah pencopotan jabatan Andi sebagai Dirum, lalu dia menggugat Pemko Padang, dan menang. Namun, keputusan hakim tidak juga digubris dan dieksekusi oleh Walikota Padang. Kemudianterkait uang jasa produksi yang harusnya diterima, namun belum juga tanda-tanda akan dibayarkan, mungkin itu yang saya lihat, ini merupakan puncak kekecewaan dari saudara Andi Taswin itu," paparnya.

    Menurut Informasi yang didapatkan, insiden pemukulan berawal disaat Muswendry yang diketahui satu pesawat dengan Andi hendak menyalami mantan Dirum PDAM tersebut. Namun, tak dinyana Andi diduga melayangkan bogem mentah ke wajah Muswendry.

    Melihat situasi yang memanas, beberapa warga yang ada di Bandara kemudian melerai keduanya, Andi Taswin sendiri langsung diamankan oleh pihak otoritas Bandara dan petugas kepolisian.Tidak terima dengan perbuatan Andi, Muswendry Evytes melaporkan kejadian tersebut ke Polres Cengkareng. (tf/aa)

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa