Wakapolda Sumbar Ajak Mahasiswa Baru Bung Hatta Bijak Bermedia Sosial dan Bangga Jadi Orang Minang

SUMBAR | Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumatera Barat, Brigjen Pol. Solihin, S.I.K., M.H., CSPHR, tampil sebagai narasumber utama pada kuliah umum dalam rangka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Bung Hatta Padang. Acara yang berlangsung di Bung Hatta Convention Hall, Kamis (11/9), ini disambut antusias oleh ribuan mahasiswa baru.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pimpinan Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Rektor beserta dekan dan akademisi Universitas Bung Hatta, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, serta para undangan lainnya. Kehadiran pejabat kepolisian di tengah civitas akademika menjadi momentum penting untuk memberikan wawasan kebangsaan dan penguatan karakter bagi generasi muda.

Dalam kuliah umum yang mengangkat tema kehidupan berbangsa, bernegara, dan kesadaran bela negara, Brigjen Pol. Solihin menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan di era teknologi informasi yang berkembang begitu cepat. Menurutnya, generasi muda harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi bukan hanya untuk hiburan semata, melainkan sebagai sarana belajar, berkarya, dan berkontribusi nyata bagi bangsa.

“Generasi muda, khususnya mahasiswa, jangan sampai hanya menjadi konsumen informasi. Manfaatkan teknologi untuk belajar, berkreasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” pesan Wakapolda Sumbar.

Ia juga mengingatkan mahasiswa agar bijak dalam menggunakan media sosial. Di tengah derasnya arus informasi, mahasiswa diharapkan tidak mudah terprovokasi oleh berita menyesatkan atau hoaks yang dapat merugikan diri sendiri maupun mengganggu persatuan bangsa. Kemampuan literasi digital, menurut Brigjen Pol. Solihin, menjadi kunci penting yang harus dimiliki mahasiswa agar dapat menyaring informasi dengan benar sebelum menyebarkannya.

Selain itu, Wakapolda Sumbar mengajak mahasiswa untuk senantiasa bangga dengan jati diri sebagai warga Indonesia sekaligus masyarakat Minangkabau. Nilai-nilai adat yang berlandaskan pada falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah disebutnya sebagai pedoman hidup yang mampu membentuk pribadi berkarakter, beretika, serta menjaga harmoni sosial.

“Sebagai orang Minang, kita punya falsafah hidup yang sangat luhur. Kalau nilai ini kita pegang, maka kita akan mampu menjaga diri, menghormati sesama, sekaligus menjaga persatuan bangsa,” tegasnya.

Lebih jauh, Brigjen Pol. Solihin berharap agar mahasiswa baru Universitas Bung Hatta dapat mengembangkan potensi diri, menjaga nama baik almamater, serta menanamkan karakter kebangsaan yang kuat. Menurutnya, generasi penerus bangsa harus dibekali bukan hanya kecerdasan akademis, tetapi juga sikap kritis, kepekaan sosial, serta kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Kuliah umum ini tidak hanya memberikan wawasan kebangsaan, tetapi juga menjadi ruang inspiratif bagi mahasiswa baru untuk menata langkah awal perjalanan mereka di dunia kampus. Dengan materi yang penuh motivasi, para peserta diharapkan mampu membangun komitmen bersama untuk menjadi generasi emas yang siap menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan identitas sebagai anak bangsa dan masyarakat Minang yang berbudaya.

TIM