Kepala BPPW Sumbar, Kusworo Darpito Labrak UU No 14 Thn 2008 Prasetio Budi luhur; Mintak Hapus berita

 SUMBARRAYA.COM, - - -

Kusworo Darpito selaku Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) SUMBAR disinyalir asal asalan dan tidak sesuai Spek.

Gempar, isu bahwa perusahaan yang mengerjakan pembangunan Pipa di Kota Padang ini adalah perusahaan teman atau kerabat petinggi di BPPW membuat panik, Prasetio Budi Luhur yang akrab di panggil Lulu selaku PPK meminta salah satu Media On line terbitan sumbar untuk menghapus berita.

Kali ini, pekerjaan pemasangan pipa yang berlokasi di kampung Jua kota Padang tidak transparan karena tidak adanya Plang Proyek dilokasi sehingga tidak diketahui berapa dana dan perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut. 

Diduga, kedalaman pipa dan timbunan yang di gunakan tidak sesuai Spek. Karena rekanan ini menggunakan bekas galian beton yang di bongkar sebelumnya untuk menimbun Pipa

Rangkaian pembesian Abutmen yang berada di ujung jembatan untuk menopang Pipa juga dirangkai asal-asalan seperti lebar kolom berkisar lebih dari 20cm,jarak sambungan  yang berkisar 15cm pada besi ulir 16 mm. Ini kuat dugaan tidak sesuai Spek dan jelas - jelas tidak mengacu kepada aturan 40D yang mana jarak sambungan pembesiannya bahkan harus menggunakan Hak yang ter tuang dalam Aturan PBI tahun 1971

Bahkan merusak jalan Beton yang sudah ada. Akibat pekerjaan ini jalan alternatif kampung Jua menuju Lubuk Kilangan terganggu

Dugaan di Back Up Petinggi BPPW pada Proyek Pembangunan Pipa yang di kelola oleh Balai Pelaksanaan Pemukiman {BPPW}Sumbar telah banyak menuai kritikan dari masyarakat, baik kritikan dari pengamat dan dari LSM membuat PPK air minum Prasetyo Budi Luhur yang akrab dengan panggilan Lulu kebakaran Jenggot

Aneh, entah apa yang ada dalam pikiran PPK tersebut karena meminta media tersebut buat menghapus berita yang telah tayang. Dengan kejadian ini, kami merasa dugaan persengkongkolan antara rekanan semangkin kuat.

Ironisnya, kalau informasi yang kami terima dari narasumber yang dikonfirmasikan tidak benar kenapa Lulu selaku PPK BPPW Sumbar begitu takut dan meminta untuk menghapus berita media.

Padahal, saat media ini mengkonfirmasikan kepada Kosworo selaku Kepala Balai BPPW dan Roki selaku Satker mengkomentari dengan santai dan tanpa ada kejadian apa-apa. Dengan ketakutan yang begitu besar, media ini sangat yakin bahwa dugaan yang disebut narasumber itu disinyalir benar adanya    (***)