• Breaking News

    Advertisement

    loading...

    Permintaan Maaf Cak Nun Tidak Menghilangkan Substansi Kritiknya

     


    SUMBARRAYA.COM, - - -

    Permintaan maaf dari cendekiawan muslim, Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun sebatas ranah sopan santun dalam budaya Indonesia. 

    Akan tetapi, tidak menghilangkan substansi kritikan soal Joko Widodo yang mirip penguasa Mesir, Fir'aun.

    Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengatakan, kritik yang disampaikan Cak Nun secara terbuka merupakan kritik yang asli.

    "Cak Nun tidak sedang 'kesambet' saat berbicara. Saya cermati, itu dilakukan secara sadar dan meyakinkan karena Cak Nun yakin kritiknya itu benar secara empirik," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/1).

    Permintaan maaf Cak Nun, kata Ubedilah, sebatas menjalankan sopan santun dalam budaya Indonesia

    Akan tetapi, permintaan maaf itu tidak menghilangkan substansi kritik yang disampaikan.

    "Tentang Cak Nun minta maaf, itu ranah sopan santun dalam budaya kita. Tetapi tidak menghilangkan substansi kritiknya. Bahwa kritik Cak Nun benar realitasnya secara empirik," pungkas Ubedilah. 

    Sumber: RMOL

    No comments

    ada

    ada

    Post Bottom Ad

    ad728
    PT. Prosumbar Media Group, Mengucapkan: Selamat datang di www.sumbarraya.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang! Tertanda Pemred: Nov Wibawa