Penggal dan Arak Kepala Ayahnya Keliling Kampung, Pelaku: Nih Bapak Sudah Aku Bunuh

SUMBARRAYA.COM, - - -

 Seorang pemuda di Lampung Tengah, Kukuh (31) tega memenggal kepala ayahnya hingga tewas. Bahkan, pelaku juga mengarak kepala ayah kandungnya itu keliling kampung dengan menggunakan sarung.

Saat inu pelaku telah diamankan di Polsek Kalirejo, Lampung. Adapun status hukum Kukuh masih menunggu hasil observasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung.

Kapolsek Kalirejo, Iptu Edi Suhendar mengungkapkan terkait alasan pelaku tega memenggal kepala ayah kandungnya itu dan mengarak keliling kampung.

Menurut Edi, Kukuh membawa kepala ayahnya itu untuk memberitahukan kepada kakaknya bahwa orangtua mereka tersebut telah meninggal ia bunuh.

“Alasannya dia bawa itu karena mau kasih tahu kakaknya, Suwito. Makanya dimasukkan dalam karung dan dibawa,” kata Iptu Edi Suhendar, Selasa 23 Maret 2021 seperti dikutip dari Detik.com.

Adapun jarak rumah kakaknya tersebut dari lokasi kejadian, kata Edi, berkisar 1,5 km. Untuk ke rumah Suwito, Kukuh harus melewati rumah-rumah warga lain.

“Jarak dari TKP ke rumah kakaknya sekitar 1,5 km. Posisinya mutar yang seolah jadi mengelilingi kampung,” tutur Edi.

Pelaku, lanjut Edi, mengaku membawa kepala ayahnya ke rumah kakaknya untuk memberi tahu bahwa ayahnya telah tewas. Dia mengatakan meninggalkan parang dan kembali ke rumahnya.

“Dia intinya mau kasih tahu, ‘nih Kak, bapak sudah meninggal. Aku bunuh’. Setelah itu pelaku meninggalkan parang dan kembali ke rumah,” ungkapnya.

Mengetahui perbuatan adiknya itu, sang kakak yakni Suwito langsung teriak histeris dan meminta bantuan warga.

Warga pun kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek dan pelaku langsung diamankan saat itu juga.

“Pelaku agak lama di rumah kakaknya. Jadi dilaporkan dan kebetulan ada anggota kita di sekitar lokasi, langsung datang dan lihat pelaku kembali ke rumah, diamankan,” ujar Iptu Edi.

Sebelumnya, peristiwa anak penggal kepala ayah kandung tersebut terjadi di Desa Kampung Sendangrejo, Sendang Agung, Lampung Tengah pada Senin 22 Maret 2021.

Pelaku mengaku membunuh ayahnya karena mendapat bisikan bahwa dirinya akan disantet ayah kandungnya tersebut. Karena takut, ia pun memilih memenggal sang kepala ayah lebih dulu.

Source: makassar.terkini.id