Edy Hasyimi: Bencana Alam Bisa Saja Terjadi, Kapan Saja dan Sulit Diprediksi.
SUMBAR RAYA.COM, - - -
Bencana alam bisa saja terjadi , kapan saja dan tidak dapat diprediksi.
Kondisi yang demikian sering mengejutkan masyarakat saat bencana
tiba-tiba terjadi, dan kondisi ketidak siapan masyarakat disebabkan
karena kurangnya pengetahuan, pemahamam dan kapasitas masyarakat untuk
siap dalam menghadapi bencana.
Hal itu dikatakan Kepala BPBD Kota Padang Edy Hasymi mewakili Walikota
Padang pada kegiatan Jambore Pengurangan Risiko Bencana (PRB) V Tingkat
Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018, yang digelar di Pantai Caroline
Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Selasa (4/9/18).
Agenda jambore ini bukan saja sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah
dalam hal ini BPBD tetapi juga sebagai upaya untuk lebih
menumbuhkkankembangkan semangat kerelawan masyarakat dalam pengurangan
risiko bencana di masing-masing daerah.
Edy Hasymi menjelaskan, Pemerintah Kota Padang telah menyusun program
yang disebut Padang Kota Cerdas Bencana. Program ini bertujuan untuk
mewujudkan agar seluruh warga Kota Padang menjadi orang-orang yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana.
”Saya berharap dengan adanya Program Padang Kota Cerdas Bencana, dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga Kota Padang mampu
menyesuaikan diri dan keluarga ketika suatu bencana terjadi,”terang Edy
Hasyimi.
Ditambahkan Edy Hasymi, untuk mengurangi tingkat risiko bencana,
melindungi masyarakat dari kerugian yang besar, maka perlu dilakukan
upaya-upaya untuk Pengurangan Risiko Bencana berbasis komunitas/
masyarakat, pembentukan sistem penanggulangan bencana di tingkat
masyarakat.
Selanjutnya Jambore Pengurangan Risiko Bencana V Tingkat Sumatera barat
2018 sekaligus dalam rangka bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional
Tingkat Sumatera Barat tahun 2018. Perlombaan yang digelar dalam jambore
ini merupakan sebuah permainan dan dapat memotivasi peserta jambore
dalam memperoleh ilmu bidang kebencanaan.
Pada Tahun lalu Kota Padang Juara Umum Jambore PRB,”Mudah-mudahan Tahun
2018 ini Kota Padang bisa mempertahankan Gelar Juaranya,”ujar Edy
Hasymi.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumatera Barat, Herman
Rahman sebagai pelaksana kegiatan menyampaikan, Jambore PRB V
dilaksanakan di Kota Padang sebelumnya di Kabupaten Agam.
Kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahunya ini merupakan program
peningkatan kapasitas Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang diharapkan
setiap tahunnya mereka semakin mampu dan mandiri dalam upaya menghadapi
bencana dengan menjadikan perilaku dan budaya agar selalu siaga terhadap
bencana.
Peserta Jambore PRB ini di ikuti 19 Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat
yang berjumlah 153 orang, terdiri dari relawan dan aparatur pendamping,
Jambore PRB di mulai 3 s/d 7 September 2018.
“Mudah-mudahan kegiatan Jambore PRB ini berjalan sesuai dengan yang direncanakan,”tutur Herman.
# IMPIANNEWS.COM
No comments