Catut Nama Kapolres, Penelpon Gelap Diduga Akan Tipu Ketua DPRD Kota Padang
 |
| Erisman, Ketua DPRD Kota Padang. |
SUMBAR RAYA - - -
Tak tanggung - tanggung modus aksi penipuan melalui seluler makin
berani saja. Kali ini Ketua DPRD Kota Padang, Erisman dihubungi Orang
Tak Kenal (OTK) diduga hendak melakukan aksi penipuan. Habis akal, nama
Kapolres Padang pun dijual-jual oleh penipu melalui seluler. Diduga,
modus yang sama juga menyasar pejabat lain di Sumbar.
Erisman mengaku kejadian terjadi itu sekitar pukul sepuluh Sabtu, (5/11) kemarin. Nomor asing menghubunginya secara tiba-tiba. Saat ditanya-tanya, pemilik nomor mengaku sebagai Kapolres Padang. Erisman pun mempertanyakan nomor yang digunakan berbeda dengan nomor Kapolres.
"Suaranya juga beda, lalu saya tanya terus, akhirnya diputus. Saya hubungi-hubungi lagi tapi tidak dijawab," ungkap politisi Partai Gerindra ini, Minggu, (6/11).
Dia mengatakan tidak mengetahui apa motif yang pasti dari penelpon tersebut. Namun, kuat dugaan penelpon akan melakukan aksi penipuan. Sebelumnya kata Erisman, salah seorang pimpinan DPRD tingkat II di Sumbar juga pernah mengalami kejanggalan serupa.
"Hal yang sama dengan kejadian ini, saya mencoba menghubungi Kapolres untuk mengklarifikasi. Ternyata dugaannya benar, bukan Kapolres yang menghubungi. Bahkan Kapolres juga menduga modus penipuan," ujarnya.
Dari peristiwa yang dialaminya, Erisman pun mengimbau agar rekan sesama pejabat tidak terpancing. Melihat telah ada pejabat yang dihubungi dengan modus sama sebelumnya, kemungkinan penipu memang menyasar para pejabat di Sumbar.
"Ini sebagai pelajaran bagi kita semua. Terutama pejabat dan pimpinan lain agar semakin waspada, takudnya ini modus penipuan yang menjual-menjual nama pejabat lainnya," pungkasnya.
Sementara Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz ketika dihubungi mengatakan, memang benar kemarin Ketua DPRD Padang, H. Erisman menyampaikan terkait ada telpon yang mengatasnamakan Kapolresta Padang.
Namun ini harus di ingat, siapa saja yang menerima telpon mengatasnamakan Kapolresta Padang( dirinya,red) tolong no hp tersebut di cek kembali kebenarannya.
"Sekali lagi perlu di ingat bahwa no hp saya sudah tercatat semuanya di Muspika, Muspida atau instansi pemerintahan lainnya di Kota Padang, Sumatera Barat dan itu tak akan berubah, " tegas Kapolres.
Kalau sudah tahu itu bukan no hp saya tak perlu di tanggapi betul, dan kita belum tahu motifnya apa.Sampai saat ini belum ada laporan dari korban ke Polresta Padang terkait penipuan melalui panggilan seluler yang mengatasnamakan Kapolresta Padang.
"Kami juga sudah melakukan pengecekkan untuk keberadaan panggilan hp terhadap Ketua DPRD Padang tersebut. Lokasinya cukup jauh yakni di Sulawesi Selatan. Jadi sekali lagi siapa saja yang menghubungi mengatasnamakan Kapolresta Padang atau dari instansi lain yang dianggap unsur pidana harap cek kebenaran no hp itu terlebih dahulu, " ungkap Kombes Pol Chairul Aziz. (by/mul)
Erisman mengaku kejadian terjadi itu sekitar pukul sepuluh Sabtu, (5/11) kemarin. Nomor asing menghubunginya secara tiba-tiba. Saat ditanya-tanya, pemilik nomor mengaku sebagai Kapolres Padang. Erisman pun mempertanyakan nomor yang digunakan berbeda dengan nomor Kapolres.
"Suaranya juga beda, lalu saya tanya terus, akhirnya diputus. Saya hubungi-hubungi lagi tapi tidak dijawab," ungkap politisi Partai Gerindra ini, Minggu, (6/11).
Dia mengatakan tidak mengetahui apa motif yang pasti dari penelpon tersebut. Namun, kuat dugaan penelpon akan melakukan aksi penipuan. Sebelumnya kata Erisman, salah seorang pimpinan DPRD tingkat II di Sumbar juga pernah mengalami kejanggalan serupa.
"Hal yang sama dengan kejadian ini, saya mencoba menghubungi Kapolres untuk mengklarifikasi. Ternyata dugaannya benar, bukan Kapolres yang menghubungi. Bahkan Kapolres juga menduga modus penipuan," ujarnya.
Dari peristiwa yang dialaminya, Erisman pun mengimbau agar rekan sesama pejabat tidak terpancing. Melihat telah ada pejabat yang dihubungi dengan modus sama sebelumnya, kemungkinan penipu memang menyasar para pejabat di Sumbar.
"Ini sebagai pelajaran bagi kita semua. Terutama pejabat dan pimpinan lain agar semakin waspada, takudnya ini modus penipuan yang menjual-menjual nama pejabat lainnya," pungkasnya.
Sementara Kapolresta Padang Kombes Pol Chairul Aziz ketika dihubungi mengatakan, memang benar kemarin Ketua DPRD Padang, H. Erisman menyampaikan terkait ada telpon yang mengatasnamakan Kapolresta Padang.
Namun ini harus di ingat, siapa saja yang menerima telpon mengatasnamakan Kapolresta Padang( dirinya,red) tolong no hp tersebut di cek kembali kebenarannya.
"Sekali lagi perlu di ingat bahwa no hp saya sudah tercatat semuanya di Muspika, Muspida atau instansi pemerintahan lainnya di Kota Padang, Sumatera Barat dan itu tak akan berubah, " tegas Kapolres.
Kalau sudah tahu itu bukan no hp saya tak perlu di tanggapi betul, dan kita belum tahu motifnya apa.Sampai saat ini belum ada laporan dari korban ke Polresta Padang terkait penipuan melalui panggilan seluler yang mengatasnamakan Kapolresta Padang.
"Kami juga sudah melakukan pengecekkan untuk keberadaan panggilan hp terhadap Ketua DPRD Padang tersebut. Lokasinya cukup jauh yakni di Sulawesi Selatan. Jadi sekali lagi siapa saja yang menghubungi mengatasnamakan Kapolresta Padang atau dari instansi lain yang dianggap unsur pidana harap cek kebenaran no hp itu terlebih dahulu, " ungkap Kombes Pol Chairul Aziz. (by/mul)
About onlinesumbaraya@gmail.com
No comments