Pemberantasan Pungli, Pemprov Bekerjasama dengan Polda

Gubernur Irwan Hadiri Rakor dengan Presiden di Istana Negara. 

Sumbar Raya - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat siap bekerja sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar dalam memberantas pungutan liar (Pungli) yang meresahkan masyarakat dan menghambat pertumbuhan ekonomi dan investasi di daerah ini.

Demikian disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, usai menghadiri rapat koordinasi dengan para Gubernur seluruh Indonesia yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/10).

Dalam raker tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkritik ruwetnya proses pengurusan perizinan di daerah. Hal yang menurutnya dikeluhkan masyarakat kepadanya, karena ini nanti larinya juga ke pungutan liar, dan akan menghambat investasi di daerah.

"Untuk jajaran ASN Pemprov Sumbar, hal ini sudah diberlakukan, dengan sanksi hingga pemecatan. Untuk tingkat Kota/ Kabupaten, saya mohon dukungan dan komitmen dari Bupati dan Walikota se-Sumatera Barat," tegas Irwan Prayitno.

Faktor kemudahan investasi dan daya dukung regulasi dari Pemerintah Daerah menjadi fokus bagi Sumatera Barat, karena sedang menggerakkan basis pembangunan sektor pariwisata, pangan, dan energi.

"Fokus kita adalah bagaimana proses rekomendasi investasi hingga perizinan bisa sesuai regulasi yang ada, tetapi ringkas dan cepat dalam prosesnya," ujarnya.

"Untuk penyelesaian pertanahan bagi daya dukung pembangunan, karena di Sumatera Barat banyak sekali tanah ulayat, maka kita harus duduk bersama dengan wali nagari, ninik mamak, dan sebagainya agar menjadi solusi dan kesepakatan bersama," terangnya.

Sedangkan pada sektor pariwisata, Irwan Prayitno mengatakan, Sumatera Barat yang baru saja ditetapkan sebagai Destinasi Wisata Halal dan Destinasi Kuliner Terbaik Indonesia, akan fokus nempromosikan kekhasan ini hingga mancanegara.

"Intensitas penerbangan dari dan ke Kota Padang, via Bandara Internasional Minangkabau pun sudah kita upayakan ke Kementerian Perhubungan, untuk ditingkatkan, baik penerbangan domestik maupun luar negeri," ungkapnya. (by)