Faizal Assegaf Sebut Politisi PKB Bodoh: Kalian Banyak Tipu Umat

SUMBARRAYA.COM - - – 

 Aktivis politik, Faizal Assegaf melontarkan pernyataan keras terhadap pentolan dan para politisi Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Menurut Faizal Assegaf lewat cuitannya di Twitter, Senin 25 Oktober 2021, pentolan maupun politisi PKB semakin bodoh.

Sebab, kata Faizal, para politikus di partai politik tersebut masih saja sibuk berebut jabatan di ormas Nahdlatul Ulama (NU).

“Kalian dedengkot & loyalis PKB makin bodoh, kenapa bodoh? Ya itu, karena kebodohan! Udah capek bikin Parpol & jadi politisi masih aja sibuk berebut jabatan di Ormas NU. Apa yang kalian cari?,” cuit Faizal Assegaf.

Oleh karena itu, Faizal Assegaf meminta kepada para kader-kader PKB agar segerat bertaubat lantaran menurutnya mereka sudah terlalu banyak menipu umat.

 “Insyaf-lah umat ini terlalu banyak kalian tipu dgn aneka akrobat politik yang super bodoh!,” tegasnya.

 Diketahui, Faizal Assegaf belakangan ini menjadi sorotan publik lantaran kicauan-kicauannya di media sosial yang kerap menyinggung NU.

 Terbaru, kritikus politik itu membandingkan Pahlawan Nasional dan pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari dengan Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.** Faizal dalam unggahan videonya menyebut, dari sisi kedudukan ilmu Ali Ngabalin lebih unggul dibandingkan KH Hasyim Asy’ari.

Dalam videonya itu, ia menyebut tren pendukung fanatik Gus Dur dan Hasyim Asy’ari sudah lebih banyak mengagumi Ali Ngabalin.

Pasalnya, menurut Faizal, Ali Ngabalin adalah tokoh yang sangat fenomenal dan audiens yang lebih luas dari Sabang sampai Merauke.

 “Sementara, kalau kita lihat Hasyim Asy’ari kan itu cuma lokal saja, Jawa Timur. Dan juga tidak terlalu mendominasi di Jawa Timur karena di sana juga kana da tokoh-tokoh besar, seperti Bung Tomo dan lain-lain,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Faizal Assegaf menilai Ali Ngabalin secara keilmuan lebih unggul dibanding ulama pendiri NU tersebut.

 “Bang Ali Ngabalin ini, boleh Anda suka tidak suka dalam perdebatan kontraversi politik. Tapi, dari sisi kedudukan ilmu, beliau lebih unggul dari Hasyim Asy’ari,” ujarnya. 

 (terkini)